Warga Binaan Lapas Banceuy Tak Dipindahkan Pasca Kericuhan
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Banceuy tidak dipindahkan pasca kericuhan, Sabtu (23/4/2016).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Banceuy tidak dipindahkan pasca kericuhan, Sabtu (23/4/2016).
Warga binaan masih ditempatkan di sel tahanannya masing-masing lantaran yang terbakar gedung perkantoran dan ruang besuk.
"Kalau blok (tahanan-red) masih oke dan kami akan evaluasi dalam waktu dekat ini," kata Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, kepada wartawan di Lapas Banceuy.
Yasonna mengatakan, warga binaan tidak mungkin dipindahkan secara serentak. Hal tersebut akan kembali memicu kericuhan.
Namun pihaknya akan menggeser sejumlah warga binaan ke lapas lain.
"Ada beberapa lapas yang bisa mengakomodasi. Dan di Jabar masih ada lapas bisa mengakomodasi. Sebagian kami geser dan tukar supaya ganti," ujar Yasonna.
Diakuinya, ada beberapa langkah awal yang dilakukan pascakericuhan di Lapas Banceuy. Pihaknya juga akan merapatkan kericuhan itu di tingkat kementerian koordinator dan Presiden.
"Pertama pintu yang hancur akan diperbaiki, saya minta anggaran untuk itu. saya juga minta air listrik tejamin supaya warga binaan tidak kepanasan. Makanan juga dicukupkan," kata Yasonna.
Kemudian, kata Yasonna, bangunan yang terbakar akan segera diperbaiki supaya kegiatan lapas tidak terganggu.
Secara bertahap, kualitas lapas khusus warga binaan yang terlibat narkoba itu akan direnovasi. Sebab ia melihat kondisi sebagian bangunan lapas sudah tua dan mudah dirobohkan.
"Di dalam sudah meyakinkan warga binaa untuk akomodatif dan tidak melakukan hal bertentangan. Warga binaan menyambut baik apa yang disampaikan saya," ujar Yasonna. (cis)