Gubernur DIY: Jumlah Wisman di Borobudur dan Prambanan Belum Sebanding Nama Besarnya
Sultan menambahkan Joglosemar itu kawasan strategis di Jateng dan DIY dan agar bisa dikembangkan sukses.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X sambut baik peluncuran Sinergi Joglosemar yang mensinergikan 12 BUMN guna mengembangkan kawasan wisata di Yogyakarta Solo dan Semarang.
"2014 baru 1% wisman dari jumlah wisman indonesia ke Borobudur dan Prambanan, itu tidak sebanding dengan nama besar Borobudur dan Prambanan," ujarnya seusai seusai peluncuran Spirit Joglosemar di Candi Prambanan Rabu (27/4/2016).
Sultan menambahkan Joglosemar itu kawasan strategis di Jateng dan DIY dan agar bisa dikembangkan sukses, strategi utama menciptakan win win cooperation, dimana antar pemangku kepentingan harus saling menguatkan antar mitra daripada kompetisi.
Dia berharap dengan perkembangan pariwisata dunia yang begitu cepat ditandai isu penting meningkatnya kompetisi antar destinasi, perkembangan IT serta kesepakatan internasional.
"Di Joglosemar sarat peninggalan sejarah yang masih hidup seperti Prambanan dan Borobudur, sayang medan magnet sekuat itu belum menarik pariwisata. Paradigma pariwisata perlu diubah, dikuatkan lagi Borobudur sebagai mahakarya peninggalan sejarah leluhur," tambahnya.
Sementara itu Edy Setiyono selaku Koordinator Joglosemar mengatakan ada 4 programutama dalam sinergitas ini yaitu pengembangan destinasi dan event, pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas, program promosi pemasaran bersama serta pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
"3 bulan program joglosemar dipersiapkan sebagai sumbangsih BUMN utk kembangkan pariwisata nasional dan pariwisata di joglo semar," tambahnya. (*)