Bermula Dari Pemadaman Listrik, Seorang Ibu Tewas dan Dua Anaknya Sekarat
Insiden padaman listrik di wilayah Tanjungpinang dan Bintan selama Kamis (5/5/2016) sampai Sabtu (7/5/2016) membawa musibah bagi keluarga Roy.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Batam, Thom Limahekin
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Dewi (31) dan dua anaknya masing-masing Risma dan Wawan dilarikan ke RSUP Kepri usai ditemukan tergeletak di rumahnya.
Belakangan diketahui bahwa ketiganya tak sadarkan diri setelah menghirup asap genset yang dihidupkan di rumahnya akibat listrik padam.
Insiden padaman listrik di wilayah Tanjungpinang dan Bintan selama Kamis (5/5/2016) sampai Sabtu (7/5/2016) membawa musibah bagi keluarga Roy, di RT 1/RW 3 Kampung Tanjung Keling Dusun Malang Rapat Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepri.
Anggota keluarga Roy yakni Dewi (31) yang merupakan adik iparnya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan tidak sadarkan diri.
Penyebabnya, diduga Dewi menghirup asap beracun yang keluar dari mesin genset yang dihidupkannya.
Dewi tidak sendirian, tetapi bersama dua anaknya, Risma dan Wawan.
Roy yang juga pemilik usaha Prata Roy di Batu 9 Tanjungpinang, menceritakan, Ketika listrik padam selama sehari penuh pada Jumat (6/5/2016), pada malam kemarin Dewi dan dua anaknya menghidupkan mesin genset seberat 3 kilogram di rumah mereka.
Mesin genset tersebut dibiarkan tetap hidup sepanjang Jumat malam sampai Sabtu dini hari.
Di hari itu, hanya ada Dewi dan dua anaknya di rumah sementara sang suami sedang berlayar.
Pada Sabtu pagi, pihak keluarga yang datang ke rumah korban menemukan Dewi sudah terkapar di rumah bagian belakang, berdekatan dengan tempat mesin genset diletakkan.
Kondisi wanita tersebut sudah sangat memprihatikan. Sementara kedua anaknya didapati telah pingsan di dalam kamar.
"Saat ditemukan, adik ipar saya itu sudah terkapar di dekat mesin genset. Kedua anaknya pun pingsan di dalam kamar," kata Roy kepada Tribun Batam ketika ditemui di RSUP Kepri di Tanjungpinan, Sabtu pagi.
Dia menambahkan, seluruh isi rumahnya sudah dipenuhi asap tebal.
"Kami menduga kalau asap itulah yang membuat mereka keracunan," ungkap Roy.
Dewi dan kedua anaknya itu langsung dilarikan ke RSUP Kepri di Tanjungpinang.
Namun, Dewi diperkirakan sudah meninggal di tengah perjalanan dari Desa Teluk Bakau ke Tanjungpinang.
Sedangkan keduanya dirawat secara intensif di ruang penindakan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Kepri dalam kondisi kritis. (*)