TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Angkasa Pura 1 Juanda gagal membongkar total runway Bandara Juanda Surabaya sesuai jadwal, yakni Mei 2016.

Keterlambatan ini karena pemenang tender pengaspalan Bandara Juanda itu tak sanggup memulai pengerjaan overlay bulan ini. Pemenang tender ini berasal dari Jakarta.

"Juli pelaksanaannya baru bisa melakukan overlay runway," kata General Manajer PT Angkasa Pura 1 Juanda, Yuwono, Minggu (8/5/2016).

Pengerjaan itu membongkar total runway sepanjang 3 kilometer akan dilakukan betahap sehingga tak menggangu aktivitas penerbangan. Namun janji pengerjaan itu molor.

Walau demikian, Yuwono tak mempersoalkan itu. "Masa kontrak mereka 23 bulan. Silakan pengerjaan molor tapi penuntasan proyek overlay harus tetap. Yakni Februasi 2018 harus tuntas," kata Yuwono.

Kenapa rekanan pemenang tender itu tak mampu memulai overlay sesuai jadwal?

Yuwono menjelaskan bahwa hal ini karena persoalan yang tidak prinsip dan tergolong ringan, yakni belum mendapat tempat sewa pengolahan aspal khusus runway.

"Idealnya memang harus ada tempat khusus yang tidak jauh dari runway untuk dijadikan tempat mengolah aspal."

"Lokasi itu juga tak boleh jauh dari runway. Namun rekanan itu tak mendapatkannya karena gagal berkoordinasi dengan TNI AL," kata Yuwono.

Saat ini, pihak Bandara Juanda harus memberitahukan ulang atas gagalnya overlay sesuai jadwal. Overlay ditunda pada Juli 2016.