Polres Simalungun Cari Remaja yang Menduduki Patung Pahlawan
Setelah mengetahui foto-foto yang beredar media sosial tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak TNI dan turun ke lapangan.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Warga kabupaten Simalungun dan netizen di media sosial Facebook dihebohkan dengan foto anak remaja yang menduduki dan memijak patung pahlawan.
Aksi para anak remaja ini disebut-sebut tidak mencerminkan perilaku yang patut.
Polres Simalungun sedang mencari keberadaan para remaja itu untuk dimintai keterangan.
Namun hingga saat ini, polisi belum menemukan adanya tindak pelanggaran hukum atas perilaku anak remaja yang menduduki dan memijak patung pahlawan di monumen Letda Sujono yang terletak di Perkebunan PTPN III, Kebun Bandar Betsi, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.
"Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera Bahasa dan Lambang Negara Serta Lagu Kebangsaan, tidak disebutkan bahwa patung pahlawan adalah lambang negara jadi kasus ini belum bisa disebut sebagai pelanggaran hukum," ujar Kasatreskrim Polres Simalungun, AKP Damos Aritonang kepada www.tribun-medan.com, di Asrama Polisi Polres Simalungun, Minggu (8/5/2016)
Ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkonsultasi dengan akademisi dari Universitas Sumatera Utara terkait kasus pemijakan patung pahlawan tersebut.
"Udah kami hubungi profesor dari USU tadi, dari hasil konsultasi kami dan juga penelaahan kami terhadap UU Nomor 24 tersebut, kasus ini belum termasuk penistaan lambang negara," ujarnya
Lanjut Damos, setelah mengetahui foto-foto yang beredar media sosial tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak TNI dan turun ke lapangan.
"Kami dan Koramil sudah turun ke tempat kejadian perkara, kami melakukan pengecekan lah, kita belum mengetahui siapa-siapa yang ada dalam foto tersebut," ujarnya.
Menurut Damos, mereka saat ini sudah melakukan pencarian anak-anak remaja tersebut ke daerah-daerah yang ada disekitar lokasi munumen Letda Sujono.
"Kapolsek Pardagangan sudah melakukan pencarian dan menanyakan kepada pangulu-pangulu dan tokoh masyarakat tentang keberadaan anak-anak remaja tersebut, tapi tidak ada yang mengenal, kemungkinan anak remaja ini bukan orang sini, tapi para pendatang," tuturnya.
Kata Damos pihaknya mencari anak remaja tersebut adalah untuk memberikan pengarahan bahwa perilaku anak-anak tersebut sangat tidak pantas.
"Ini kan permasalahan etika, jadi tetap kita bina nanti remaja-remaja tersebut jika sudah ketemu supaya lebih menghargai sejarah," ujarnya.
Sebelumnya beredar foto-foto tiga anak remaja yang menduduki dan memijak patung pahlawan di monumen Letda Sujono yang ada di Kabupaten Simalungun.
Foto tersebut di-upload akun facebook milik Fani pada 26 April lalu tentang perbutaan anak baru gede yang berfoto dengan memijak patung pahlawan yang ada di Tugu Letda Sujono dan meminta anak baru gede tersebut ditangkap.