Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakasek SMAN 2 Semarang Kaget Puluhan Siswanya Terjaring Razia saat Konvoi

Kemarin sebanyak 50-an siswa SMA 2 Semarang terjaring bersama ratusan siswa dari 16 sekolah SMA dan SMK di Semarang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wakasek SMAN 2 Semarang Kaget Puluhan Siswanya Terjaring Razia saat Konvoi
Tribun Jateng
Sejumlah siswa yang konvoi kelulusan dikumpulkan di Mapolrestabes Semarang untuk diberi pembinaan, Sabtu 7 Mei 2016. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sambil memegangi kamera telepon selulernya, Laryo terlihat berulang kali memotret satu per satu siswa yang baru saja terjaring razia di pelataran Taman Budaya Raden Saleh, Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, Sabtu (7/5/2016).

Didampingi petugas dari satuan Sabhara Polresta Semarang, Wakil Kepala Kesiswaan SMA 2 Semarang ini mendata setiap siswa yang sore itu kedapatan kena razia.

"Ini baru kali pertama siswa kami terjaring razia seperti ini, di tahun-tahun sebelumnya tidak ada kejadian seperti ini, saya kaget tadi ditelepon Kadisdik Semarang Pak Bun (Bunyamin) siswa kami kena razia, makanya ini akan kami data. Minggu depan akan ada sanksi dan pembinaan bagi mereka," tegas Laryo, kemarin.

Kemarin sebanyak 50-an siswa SMA 2 Semarang terjaring bersama ratusan siswa dari 16 sekolah SMA dan SMK di Semarang.

Ratusan siswa ini terjaring saat melakukan perayaan kelulusan ujian nasional di pelataran TBRS.

Kasat Sabhara Polresta Semarang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan tindakan razia ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan aksi perayaan kelulusan para siswa SMA yang dipusatkan di pelataran TBRS.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti konvoi, tawuran dan lain sebagainya, pihaknya pun melakukan tindakan membubarkan kegiatan tersebut.

BERITA TERKAIT

"Setelah dapat laporan dari masyarakat kami langsung bergerak ke sini, apalagi dari pihak sekolah juga sudah melarang untuk melakukan perayaan dengan corat-coret dan konvoi. Para siswa dikumpulkan dan kami minta perwakilan sekolah mendata mereka," jelasnya.

Sore itu, ada sebanyak 326 pelajar dari 16 sekolah SMA dan SMK yang terjaring razia. Sekolah yang terjaring yakni siswa SMAN 2, SMAN 15, SMAN 10, SMAN 11, SMA Sultan Agung, SMK Sepuluh November, SMK Muhammadiyah 1, SMKN 1, SMKN 3, SMK Pelita Nusantara, SMA Gita Bahari, SMA Nasima, SMA Ksatrian 2, SMK Pelita Nusantara, SMK Palebon, SMA Pekalongan, serta SMK 2.

"Sejauh ini dari hasil razia tidak ditemukan senjata tajam, hanya saja ada beberapa siswa yang tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan. Kami kasih surat dan untuk penindakan selanjutnya diserahkan ke pihak sekolah," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Drs Bunyamin mengatakan, tindakan para siswa ini memang perlu dicegah untuk meminimalisir aksi-aksi yang tidak baik.

Apalagi sebetulnya pihak dari sekolah juga sudah melakukan pencegahan dan pelarangan aksi perayaan seperti ini dengan mengumumkan hasil kelulusan melalui website online.

Para siswa ini setelah didata oleh pihak sekolah masing-masing. Selain diberikan pembinaan akan diberikan sanksi terhadap mereka, berupa peringatan atau memanggil orangtuanya ke sekolah.

Bubarkan Konvoi
Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polrestabes Semarang, Ronny Tri menegaskan pihaknya sudah menyosialisasikan larangan konvoi kelulusan di beberapa sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas