Listrik Sering Padam, Mahasiswa Aceh Duduki Kantor PLN
Puluhan mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unimal), Kamis (12/5/2016) siang menduduki kantor PLN Aceh
Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Puluhan mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unimal), Kamis (12/5/2016) siang menduduki kantor PLN Aceh di lampriet, Banda Aceh.
Mahasiswa mendatangi kantor PLN dengan membawa sejumlah spanduk, mereka menilai PLN tidak becus dalam menangani listrik di Aceh.
Walaupun mendapat pengawalan pihak Kepolisian dan sekuriti PLN setempat, mahasiswa berhasil masuk ke dalam kantor PLN guna mendudukinya.
Mahasiswa masuk dengan melompati pagar, dan selanjutnya berduyun-duyun memasuki lobi gedung.
Amatan Serambinews.com, suasana dalam gedung sangat emosional. Mahasiswa dan polisi dorong-mendorong.
Beberapa orator dengan pengeras suara meminta mahasiswa mencari ruangan GM PLN Aceh tersebut.
Namun beberapa menit kemudian, GM Bob Saril muncul dan meminta mahasiswa tenang.
"Coba tenang, saya akan jelaskan masalahnya. Tapi Tapi saya mohon tenang," ujar Bob.
Namun seorang orator membalas ucapan Bob, "Kami butuh kejelasan, bukan penjelasan," teriaknya, disahuti puluhan massa yang emosi.
Beberapa menit kemudian berkat kerja keras polisi, massa akhirnya tenang, dan mulai menyampaikan tuntutannya.
Mereka minta tidak ada pemadaman listrik lagi di Aceh, terutama di bulan Ramadhan.
Massa bersedia bubar setelah pihak PLN berkomitmen menuntaskan masalah listrik.
Adapun syarat yang diajukan mahasiswa yaitu tidak ada lagi pemadaman listrik menjelang bulan puasa.
Selain itu, mahasiswa meminta GM PLN Aceh, Bob Saril mundur dari jabatannya jika tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Koordinator aksi, Misran mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi kelistrikan Aceh ke depan.
"Kami berikan waktu hingga 4 Juni nanti. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, massa yang lebih besar akan datangi lagi kantor ini," tandasnya.
Menjawab tuntutan itu, Bob Saril berjanji akan memperbaiki kondisi kelistrikan di Aceh.
Namun kata dia, gangguan alam turut menyebabkan pemadaman lampu bergilir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.