Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paket Ikan Selais Goreng Sebelum Tinggalkan Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat akan memulai petualangan barunya sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto
zoom-in Paket Ikan Selais Goreng Sebelum Tinggalkan Pekanbaru.
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat berikan hadiah gunting kuku pada Kapolsek Sukajadi. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat akan memulai petualangan barunya sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (dalam angka Dik Sespimti 2016).

Posisinya akan digantikan AKBP Tonny Hermawan yang sebelumnya menjabat di SSDM Polri.

Serah terima jabatan rencananya akan dilaksanakan besok, Jum'at (13/5/2016) dipimpin langsung Kapolda Riau.

Meninggalkan Kota Bertuah, Aries mengaku akan memboyong ikan selais goreng.

"Setiap saya masuk restoran (di Pekanbaru.red) saya selalu mencari ikan selais goreng. Tidak ada duanya."

"Ditempat lain tidak ada saya temukan. Beberapakali saya bahkan sempat meminta dipaketkan," ungkap Aries kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (12/5/2016).

Berita Rekomendasi

Aries juga akan terus menyepatkan diri melakukan olahraga bersepeda sebagaimana dilakukannya selama menjabat Kapolresta Pekanbaru.

"Jika tidak bisa dipinjam, nanti saya sewalah sepedanya," ujar Aries tersenyum kecil.

Aries mengaku sangat nyaman selama bertugas di Kota Pekanbaru.

Meski menurutnya dinamika peristiwa juga menjadi bagian yang kerap membuatnya sibuk, namun diakuinya di Pekanbaru banyak ditemuinya para Hafiz Qur'an.

Bahkan Aries menyebutkan dibandingkan kota besar lainnya di Pekanbarulah paling banyak para penghapal Qur'an.


"Semua umur dan di mana-mana saya temukan para hafiz Qur'an. Kenyataan yang membuat saya begitu salut dengan masyarakat Pekanbaru. Nilai relijius mereka begitu tinggi," terangnya.

Dengan kenyataan itu pula, menurut Aries akan mampu mengurangi kejahatan-kejahatan dan tindka kriminalitas.

Kado Istimewa
Aries enyebutkan, pengungkapan yang paling berkesan selama ia menjabat Kapolresta adalah tertangkapnya, CG alias Caca Gurning otak pelaku pembunuh Kopda Dadi Santoso.

Bahkan menurutnya tertangkapnya Caca menjadi kado paling istimewa sebelum ia melanjutkan pendidikan.

Maklum, menurut Aries kasus terbunuhnya Kopda Dadi memang menjadi atensi.

Tidak hanya oleh pimpinan, rekan seperjuangan namun juga TNI dan paling utama keluarga korban.

"Kami terus berusaha keras bisa mengungkap otak pelaku pembunuh Kopda Dadi. Itu menjadi atensi yang luar biasa. Namun berkat kerja kesar itulah pelakunya bisa ditangkap."

"Dan itu ditangkap semasa saya menjabat Kapolresta. Tentu menjadi kado paling istimewa," ungkapnya.

Kapolresta berharap kasus-kasus besar akan terus terungkap dan dituntaskan.

Komitmen sekalipun ada pergantian kepemimpinan.

"Saya yakin kapolresta yang baru akan lebih semangat saripada saya dan memiliki kredibilitas," terangnya.

Aries juga menyingggung pengungkapan narkoba selama kepemimpinannya.

Salah satu lokai yang menjadi perhatian adalah perumahan Kampung Dalam.

Aries menyebutka untuk kejahatan narkoba tidak ada kata lain gempur terus.

"Kita beci dengan kejahatannya, bukan orangnya," ujarnya.

Menurut Aries, kejahatan narkoba itulah yang menjadikan Kampung Dalam justru dikenal orang sebagai kampung narkoba.

"Saya berharap semua personel bekerja terus. Pimpinan jangan berhanti. Gempur terus kejahatan," tegasnya.

Perbaikan Sarana
Sebelum kepindahan, bapak dua orang anak ini mengkritisi kondisi mapolresta yang dianggap sempit untuk ukuran pertumbuhan masyarakat Kota Pekanbaru.

Menurut Aries, dengan bantuan pemerintah daerah diharapkan Mapolresta kedepan akan menyesuaikan dengan perkembangan kota.

"Mapolresta memiliki ruangan yang sangat sempit. Harus menyesuaikan dengan perkembangan kota. Sebagai gambaran saja, tahanan disini (Mapolresta.red) diisi tiga kali lipat jumlah tahanan yang seharusnya," ujar Aries.

Jumlah tahanan bahkan mencapai 200 an orang yang seharusnya hanya 50 sampai 60 orang.

Harapannya pemerintah daerah memberikan respon dan dorongan membantu untuk renovasi dan pembangunan kantor.

"Itu akan menjadi energi yang positif. Saya juga dengan personel yang ada memaksimalkannya. Tentu kedepan akan ada perbaikan," ungkap Aries.

Terakhir Aries juga memberikan pesan kepada penggantinya, agar meneruskan program yang sudah ada.

"Yang paling penting melakukan pembenahan Ahklak. Baik itu intenal maupun akhlak masyarakat," pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas