Puluhan Pengusaha Mobil Rental Gerebek Rumah Yesi Maribuana di Sunggal
Tidak kurang puluhan orang mendatangi kediaman Yesi Murabuana (34), warga di Villa Malinda Indah, Jalan Ring Road, Jumat (13/5/2016) siang.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tidak kurang puluhan orang mendatangi kediaman Yesi Murabuana (34), warga di Villa Malinda Indah, Jalan Ring Road, Jumat (13/5/2016) siang.
Yesi diduga menggelapkan puluhan mobil rental yang ia sewa. Jalaluddin Sayuti, korban penggelapan mobil, mengaku Yesi menyewa Toyota Avanza hitam keluaran 2015, belakangan pembiayaannya tak lancar.
"Mobil juga enggak terlihat lagi. Pembayaran bulan pertama bagus, bulan kedua juga bagus. Jadi dia rental per bulan. Ketika bulan ketiga saya dapat informasi dia banyak melarikan mobil. Jadi saya minta mundur," kata Jalaluddin di lokasi.
Dia menambahkan, saat meminta kembali mobilnya, Yesi terus berdalih dan berjanji akan memberikan mobil pada Kamis (12/5/2016) pukul 10.00 WIB.
"Hingga sekarang mobil saya tidak dikembalikan. Saya kemarin beli mobil masih Rp 193 juta. Bahkan ketika saya datang Kamis malam bersama 30 orang korban lainnya sempat ada perlawanan dari orang tak dikenal," ujar dia.
Ia menuturkan, tatkala mendatangi kediaman Yesi, Kamis (12/5/2016) malam, ada satu unit mobil yang mengadang di depan jalan menuju kediamannya.
"Ada Mobil Toyota Avanza dipalang di depan gang rumah. Karena itu, sempat ada keributan antara para korban dengan puluhan orang anggota Yesi," beber Jalaluddin.
Setelah petugas keamanan perumahan datang, dan beberapa personel Polsek Sunggal turun ke lokasi ditemukan satu unit soft gun dari dalam mobil.
Soft gunnya tersebut sudah diamankan personel Polsek Sunggal. Berdasarkan keterangan teman-teman sudah ada 80 mobil yang digelapkan Yesi.
Sedangkan korban lainnya, Gultom, menambahkan tiga pekan lalu Yesi menyewa satu mobil Avanza silver dan hingga sekarang pembayaran rental tak lancar, mobil pun raib.
"Modusnya merental mobil, namun tidak direntalkan tapi digadaikan kepada orang lain. Ada banyak orang, ada puluhan orang. Pelaku sudah melarikan diri," kata Gultom.
Ia menyampaikan kemarin malam ada satu pemuda yang mengaku sebagai aparat penegak hukum. Bahkan ada puluhan orang melarang para korban mendekat kediaman Yesi.
"Begitu kami mau masuk diteriaki maling, kami ramai-ramai menuju rumah. Namun, Yesi tidak ada. Yang ada hanya ibunya. Ketahuan juga ada soft gun di dalam mobil yang terparkir di rumahnya," ujar Gultom.
"Kemarin malam kami buat laporan ke Polsek Sunggal. Namun syarat-syaratnya kurang, petugas minta ada surat terima pinjam mobil pakai materai. Sudah tiga pekan mobil dibawa dan sifatnya perpanjangan sewa, jadi sewanya dipanjangkan terus. Kami curiga pembayaran lambat dan tidak ada mobil," tambah dia.