Dedi Selamatkan Dua Anaknya Sebelum Hilang Terseret Arus
Meski pingsan isstri Dedi berhasil diselamatkan warga, namun salah seorang anak perempuannya
Editor: Eko Sutriyanto
LaporanWartawan Tribun Jateng Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Dua bocah kakak beradik, Bagas Pratama (14) dan Annisa Oktafiana (10), terus menangis dan berteriak minta tolong saat menyaksikan ayah ibunya serta sang adik tenggelam di Sungai Songgom, Desa Rawalumbu, Kecamatan Songgom, Brebes, Kamis (12/5) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Warga yang memberikan pertolongan berusaha menyelamatkan Nuryatiningsih (35) dan anak balitanya, Haninda Aulia (3), sedangkan Dedy Irwanto (37), sang ayah, belum ditemukan hingga Jumat (13/5) petang.
Mobil Chery QQ warna biru Nopol B 1084 BFO yang dikendarai Dedy bersama istri dan ketiga anaknya masuk sungai, setelah menabrak truk yang mendadak berhenti.
"Kejadiannya cepat banget, saya saat itu baru bangun tidur. Tiba-tiba truk di depan ngerem mendadak dan ayah banting stir ke kanan tapi sempet nabrak dulu sebelum masuk ke sungai," kata Bagas, Jumat.
Bagas dan keluarganya berangkat dari rumah di Pasar Minggu Jakarta, Kamis sekitar pukul 16.00. Mereka dalam perjalanan menuju Kabupaten Cilacap melalui jalur utama Pejagan-Prupuk.
Saat melewati jalanan gelap, insiden maut itu terjadi. Saat mobil terjebak di sungai sedalam 5 meter, kata Bagas, sang ayah berusaha menolong dirinya, ibu dan dua adiknya.
"Setelah mobil masuk ke dalam air, ayah berhasil keluar dari mobil lalu berenang dan buka pintu mobil belakang. Ayah angkat saya terus Dik Oktafiana, karena saat itu kami berdua yang duduk di belakang," jelasnya.
Setelah berhasil mengangkat dua anaknya, Dedy kembali ke mobil di dalam sungai untuk menyelamatkan istri dan balitanya.
Tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan saat berenang.
Akhirnya, Dedy tenggelam terbawa arus sungai.
Bagas dan Oktafiana kemudian berteriak minta tolong.
Warga berdatangan mengetahui ada mobil yang tercebur di sungai.
Seorang warga yang ikut menolong, Kasnan (45) mengatakan, saat itu mendapati dua anak, Bagas dan Oktafiana duduk di tepi sungai dengan wajah linglung dan terus menangis.
"Kami langsung nyamplung ke sungai menyelamatkan dua penumpang yang ada di bagian depan mobil yakni, ibu dan anak paling kecil," kata Kasnan.
Warga dibantu tim SAR Brebes akhirnya bisa mengangkat tubuh Nuryatiningsih dan balitanya, Aulia dari dalam mobil.
Sayangnya, nyawa Aulia tidak dapat tertolong karena mengalami luka benturan di kepala dan terlalu banyak minum air sungai.
Sedangkan sang ibu, Nuryatiningsih, saat dievakuasi dalam keadaan pingsan dan langsung dilarikan ke RSUD Brebes.
"Dik Aulia meninggal dunia, ibu sekarang masih kritis dan ayah saya masih hilang belum ketemu," kata Bagas.
Koordinator Search and Rescue (SAR) Brebes, Ade Dhani, mengatakan mobil yang masuk sungai baru bisa dievakuasi pada Jumat sekitar pukul 00.30 WIB.
Hingga Jumat petang, tim SAR masih melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet di sepanjang sungai untuk mencari keberadaan korban hanyut.
Sampai saat ini korban hanyut masih dalam proses pencarian dan belum ditemukan,” kata Ade.
Sementara itu, Tim SAR berhasil menghubungi keluarga korban di Jakarta.