Pencarian Korban Banjir Bandang Diperluas, Tim SAR Bawa Anjing Pelacak
Personel SAR gabungan akan membawa anjing pelacak pada hari keempat pencarian lima wisatawan yang hilang di objek wisata, Air Terjun Dua Warna.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIBOLANGIT - Personel Search And Rescue (SAR) gabungan akan membawa anjing pelacak pada hari keempat pencarian lima wisatawan yang hilang di objek wisata, Air Terjun Dua Warna, Desa Sirungun, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Rabu (18/5/2016).
Kepala Seksi Potensi Kantor SAR Medan Ahmad Junir mengatakan, setelah dilakukan koordinasi dengan Sabhara Polresta Medan dan Brimob Polda Sumut disepakati hari ini pencarian menggunakan anjing pelacak.
"Kemungkinan besok sudah menimbulkan bau jadi kami membawa anjing pelacak untuk memudahkan kerja tim," katanya di Posko SAR, Sibolangit, Selasa (17/5/2016) petang.
Ia menambahkan, Polda Sumut telah mempersiapkan empat anjing pelacak untuk membantu personel mencari lima wisatawan yang hilang di seputaran Air Terjun Dua Warna.
"Wilayah pencarian rencananya kami perluas hingga kawasan Derek. Dan, petugas akan berangkat lebih awal. Adapun jarak pencarian tiga kilometer dengan waktu tempu sekitar tiga jam," ujarnya.
Selain itu, katanya, sesuai peraturan yang berlaku, pencarian lima orang yang hilang tersebut dilakukan tujuh hari. Waktu pencarian dapat ditambah tiga hari bila ada tanda-tanda ditemukannya korban.
"Jadi, masih panjang perjalanan kami di sini. Untuk masyarakat atau keluarga korban jangan panik. Operasi pencarian oleh tim SAR masih dilanjutkan," katanya.
Ia membenarkan, wisatawan yang ditemukan ada 17 orang. Adapun rinciannya satu orang selamat, dan 16 orang meninggal dunia. Karena itu, masih ada lima orang yang hilang.
"Untuk proses pencarian hari ini kami menurunkan dua regu. Sedangkan regu ketiga hanya membawa logistik kawan-kawan di lapangan. Hasilnya belum temukan korban, tapi kami berupaya menemukan korban besok. Operasi Search and Rescue (SAR) belum dihentikan," katanya, kemarin.
Ia menuturkan, jumlah personel yang diturunkan mencapai 150 orang. Namun operasi pencarian tidak maksimal, lantaran kendala cuaca dan kondisi lapangan yang ekstrem.
"Kalau alat berat tidak ada intruksi. Jika sudah ditemukan baru turunkan alat berat. Susah dimasukkan ke situ. Warga yang merasa kehilangan keluarga harus melapor. Saya tidak tahu pintu masuk ke Air Terjun Dua Warna banyak," katanya.
Temukan Rompi
Tiga regu SAR, yang mencari lima pengunjung Air Terjun Dua Warna yang hilang setelah diterjang banjir bandang, cuma menemukan rompi diduga milik Armando Gurusinga di Sungai Lau Mentar, Selasa.
Armando merupakan pemandu yang membawa puluhan wisatawan ke Air Terjun Dua Warna. Namun, hingga kemarin, tim SAR belum menemukan pemandu tersebut.
Sekretaris BPBD Deliserdang Darwin Surbakti membenarkan, ada penemuan rompi tersebut. Namun katanya, pemilik rompi tersebut belum diketahui secara pasti.