Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

61 Mobil Layanan Internet Mangkrak di Dekat Sekolah yang Hanya Punya 3 Komputer

Siswi kelas 2 MTs ini mengatakan, jika selama ini ia belajar mengenal internet dari mata pelajaran di sekolah

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in 61 Mobil Layanan Internet Mangkrak di Dekat Sekolah yang Hanya Punya 3 Komputer
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Milah (Jilbab Biru Paling Kanan) didampingi Fitri saat berada di sekolahnya, MTs Darul Ma arif di Jl Usaha Bersama, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kamis (19/5/2016)   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Jarak dari jalan utama Jl Sungai Rengas ke lokasi parkirnya 61 unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MLPIK) di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, hanya sekitar 200 meter.

Namun, jika masuk lebih ke dalam sekitar 300 meter, kondisi memprihatinkan terlihat di MTs Darul Ma'arif.

Siswa di sekolah tersebut hanya dapat menggunakan 3 unit komputer untuk mengakses internet secara bergantian.

Satu di antara siswi, Milah Fikria (14) mengaku tak pernah sama sekali mendengar adanya Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK).

"Ndak, ndak pernah tahu," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis (19/5/2016)

Siswi kelas 2 MTs ini mengatakan, jika selama ini ia belajar mengenal internet dari mata pelajaran di sekolah, dan sesekali mengakses menggunakan telepon seluler pribadinya.

Berita Rekomendasi

"Yang biasa saya buka di internet ndak banyak, paling Google dengan Facebook. Kalau di sekolah pakai komputer, di sekolah ada 3 komputer, dipakai bergantian. Kalau sendiri biasa pakai HP," jelasnya

Milah menuturkan, jika ia ingin mengakses internet dengan telepon seluler, ia biasanya mengisi terlebih dahulu pulsa sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

"Sebulan dua kali isi pulsa," ucapnya

Hal senada juga diungkapkan siswi lainnya, Fitri Ayu Lestari (15) yang mengaku belum pernah mendengar adanya MPLIK.

"Ndak pernah tahu jadi ndak pernah coba," ujarnya

Namun, Fitri mengatakan sudah mengetahui tentang internet. Menurutnya, internet sangat penting untuk membuka informasi.

"Tahunya untuk membuka Google, Facebook. Selama ini buka internet di warnet di TPI, sekali main Rp 3 ribu untuk satu jam," katanya

Ditambahkannya, jika pemerintah mau memberikan layanan internet secara gratis, hal tersebut tentu sangat diharapkannya.

"Senang, karena untuk mempermudah mencari informasi saat ini, untuk menambah pengetahuan belajar. Biasanya cari apa yang dipelajari di buku," sambung Fitri

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 61 unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) teronggok di Gang Achmad RT 07/ RW 013, Jl Usaha Bersama, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kamis (19/5/2016).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas