Sultan Desak Polisi Usut Tuntas Bentrok Suporter yang Tewaskan Satu Orang
Sultan juga meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku kekerasan tersebut dan memprosesnya secara hukum yang berlaku
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY dan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyayangkan kejadian bentrok antar kelompok suporter yang terjadi di Sleman yang mengakibatkan satu nyawa melayang.
Sultan juga meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku kekerasan tersebut dan memprosesnya secara hukum yang berlaku.
"Kalau menurut saya kekerasan ya proses secara hukum, tegakkan hukum selesai. Selama tidak digituken, ya mereka akan cenderung melakukan kekerasan fisik, padahal sepakbola kan tidak ada hubungannya dengan kekerasan," ujae Sultan saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Komplek Kepatihan Yogyakarta Senin (23/5/2016).
Menurutnya, fanatisme anak muda terhadapa klub sepakbola adalah wajar dan diperbolehkan, yang tidak bisa ditolerir adalah tindakan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
"Anarkisme itu gak perlu, boleh saja fanatisme tapi kan tidak harus identik dengan kekerasan," tambahnya.
Karenanya harus ditumbuhkan kesadaran kepada anak muda agar tidak lagi melakukan kekerasan apalagi berkait dengan klub sepakbola.
"Harus kesadaran mereka sendiri, aparat kan tugasnya hanya memisahkan. Kalau anak muda tidak ada kesadaran, kekerasan akan terjadi di manapun," ujar Sultan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.