Cuaca Buruk, Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Tidak Beroperasi
Data cuaca yang dipantau oleh Kapal Basarnas, ombak/alun di perairan Selat Benggala tiga meter lebih dan kecepatan angin rata-rata 30 knots.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Nasir Nurdi
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Cuaca buruk di Aceh mengakibatkan berhentinya operasional pelayaran dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh ke Balohan, Sabang maupun sebaliknya, Selasa (24/6/2016).
Informasi yang diterima Serambinews.com dari Supriadi, kapten Kapal Basarnas yang berpangkalan di Ulee Lheue menyebutkan, pelayaran dari Ulee Lheue-Balahon dan sebaliknya terhenti yang diyakini akibat cuaca buruk.
"Otoritas pelabuhan penyeberangan menghentikan pelayaran. Saya pikir ini sangat terkait dengan cauaca buruk," kata Capten Supriadi yang juga anggota RAPI Aceh dengan callsign JZ01SAR.
Data cuaca yang dipantau oleh Kapal Basarnas, ombak tinggi di perairan Selat Benggala diperkirakan mencapai tiga meter lebih dengan kecepatan angin rata-rata 30 knots.
Dari pantauan di Pelabuhan Ulee Lheue maupun Balohan terlihat calon penumpang yang akan menyeberang cukup ramai namun ketika mendapat laporan kapal tidak berlayar berangsur-angsur calon penumpang meninggalkan pelabuhan.(*)