Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Banjir Martapura Harapkan Bantuan Sembako

"Selama banjir ini saya antar Salehah ke sekolah menggunakan perahu. Jalannya, tidak bisa dilewati lagi,"ujar Isah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Korban Banjir Martapura Harapkan Bantuan Sembako
BANJARMASIN POST
Warga lansia korban banjir Martapura menunggu air surut yang menggenangi rumahnya 

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Banjir yang merendam Desa Pematang Baru, Kecamatan Martapura Timur serta permukiman warga di RT 4 Desa Banua Anyar Sungai Tuan membuat akses transportasi warga kedua desa tersebut terputus.

Saat ini, hanya perahu menjadi peralatan transportasi warga untuk keluar desa. Seperti yang dilakukan Isah (30). Dia mengayuh perahu dari rumahnya di RT 3 untuk mengantar Siti Salehah (7) putrinya ke sekolah di SDN Pematang Baru.

Jalan ke rumahnya, sudah tidak bisa dilalui. Air sangat dalam menggenangi jalan setinggi paha bahkan sampai sepinggang.

"Selama banjir ini saya antar Salehah ke sekolah menggunakan perahu. Jalannya, tidak bisa dilewati lagi,"ujar Isah.

Menurutnya, genangan air tidak hanya membuat jalan terendam. Namun, lantai rumahnya juga digenangi air setinggi sepuluh centimeter.

Meski sudah lebih sepekan banjir, namun hingga saat ini tidak ada bantuan yang sampai ke warga.

"Kalau bisa sih ada bantuan sembako seperti beras, minyak, gula. Sampai sekarang belum ada bantuan. Soalnya, susah kalau banjir seperti ini keluar belanja jauh sekali harus naik perahu," katanya.

BERITA TERKAIT

MARTAPURA - Banjir yang merendam Desa Pematang Baru, Kecamatan Martapura Timur serta permukiman warga di RT 4 Desa Banua Anyar Sungai Tuan membuat akses transportasi warga kedua desa tersebut terputus.

Saat ini, hanya perahu menjadi peralatan transportasi warga untuk keluar desa. Seperti yang dilakukan Isah (30). Dia mengayuh perahu dari rumahnya di RT 3 untuk mengantar Siti Salehah (7) putrinya ke sekolah di SDN Pematang Baru.

Jalan ke rumahnya, sudah tidak bisa dilalui. Air sangat dalam menggenangi jalan setinggi paha bahkan sampai sepinggang.

"Selama banjir ini saya antar Salehah ke sekolah menggunakan perahu. Jalannya, tidak bisa dilewati lagi,"ujar Isah.

Menurutnya, genangan air tidak hanya membuat jalan terendam. Namun, lantai rumahnya juga digenangi air setinggi sepuluh centimeter.

Meski sudah lebih sepekan banjir, namun hingga saat ini tidak ada bantuan yang sampai ke warga.

"Kalau bisa sih ada bantuan sembako seperti beras, minyak, gula. Sampai sekarang belum ada bantuan. Soalnya, susah kalau banjir seperti ini keluar belanja jauh sekali harus naik perahu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas