Ada Bekas Alat Kontrasepsi Terserak di Pusat Seni Budaya Kota Bandung
Kompleks Pusat Seni Budaya Kreatif Berwawasan Lingkungan di Ujungberung terlantar dan tak terawat. Ditemukan banyak bekas alat kontrasepsi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wisnu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kompleks Pusat Seni Budaya Kreatif Berwawasan Lingkungan (PSBKBL) yang dibangun di atas lahan 5,2 hektare terlantar dan tak terawat.
Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung membangun PSBKBL di Blok Ciporeat, RW 11 dan RW 08 Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, pada November lalu menelan dana sekira Rp 4 miliar.
Tak hanya rusak, saung-saung di PSBKBL sudah dipenuhi coretan dan bungkus makanan dan minuman berserakan di mana-mana. Warga bahkan kerap menemukan botol-botol minuman keras dan bekas alat kontrasepsi di sana.
Meski kompleksnya sudah mulai dibangun, jalan untuk menuju kompleks PSBKBL sama sekali tak ada, kecuali jalan setapak di pematang sawah.
Kompleks ini memang dibangun di tengah sawah. Jalannya belum dibangun karena lahannya belum berhasil dibebaskan. Warga sekitar heran akan kondisi ini.
"Bagaimana tak heran karena bangunannya dibuat tapi akses jalannya tidak ada," ujar Misan (59), warga setempat yang akrab disapa Pak Kumis saat ditemui Tribun Jabar, Rabu (25/5/2016).
Ia menyayangkan karena setelah dibangun, berbagai fasilitas di kompleks PSBKBL ini tak pernah dirawat dan dijaga.
"Lama-lama, kalau dibiarin seperti ini, tentu akan rusak. Sekarang saja sudah mulai rusak padahal baru selesai dibangun beberapa bulan lalu," ujar dia.
Lantaran tak ada jalan menuju kompleks PSBKBL, warga yang ingin ke lokasi sekadar berfoto atau menikmati pemandangan harus melakui pematang sawah dari tepi Jalan Sekemala.