Wali Kota Malang Minta Pelajar Puteri Tidak Memakai Rok di Atas Lutut
Bahkan ia akan mengirimkan edaran ke Dinas Pendidikan agar pelajar tidak memakai rok di atas lutut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Wali Kota Malang M Anton meminta pelajar tidak memakai rok di atas lutut.
Kalaupun memakai rok, sebaiknya panjangnya sampai bawah lutut.
Menurutnya cara ini bisa menjadi salah satu cara menghindari tindakan kekerasan terhadap anak.
Himbauan tentang ini disampaikan Anton di dua kesempatan berbeda dalam dua hari terakhir.
Minggu (29/5/2016) dia menyampaikan hal ini di hadapan ratusan warga Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing saat kegiatan blusukan.
"Anak kecil itu memang lucu, tetapi jangan hanya melihat lucunya kemudian memakaikan rok mini ke anak-anak. Tapi lihat ada dampak negatifnya kalau pakai rok pendek," ujar Anton.
Pernyataan ini ia ulang ketika berpidato dalam pengukuhan pengurus baru Majelis Ulama Indonesia Kota Malang, Senin (30/5/2016).
Bahkan ia akan mengirimkan edaran ke Dinas Pendidikan agar pelajar tidak memakai rok di atas lutut.
"Lebih baik panjang atau di bawah lutut," ujarnya.
Ia mengaku prihatin dengan kasus-kasus kekerasan anak di Indonesia sehingga pencegahan bisa dilakukan, salah satunya memakaikan pakaian santun ke anak dan pelajar.
Selain itu Kota Malang membuat gerakan moral mematikan televisi waktu magrib dan jam belajar malam hari.