Api Membakar Gudang Tiner Ketika Tersambar Hawa Panas Mesin Pemanas
Api mulai membesar ketika hawa panas mesin pengering yang digunakan Kartini untuk menyegel tiner kemasan kaleng lebih kecil tersambar percikan api.
Editor: Y Gustaman
"Saya benar-benar panik, pikiran saya hanya menyelamatkan diri," ia mengulang.
Bangunan gudang tiner berbentuk leter L. Lebar depan gudang sekitar tiga meter dan panjang ke belakang sekria 15 meter. Di belakang gudang memanjang ke samping sekitar enam meter.
Di depan gudang terdapat drum-drum berisi tiner. Lokasi ini digunakan untuk memindahkan tiner ke kaleng. Sementara lokasi tengah untuk menyimpan tiner yang sudah dikemas ke kaleng.
Sedangkan di belakang gudang terdapat kamar mandi dan kamar tidur. Para karyawan tiap hari tidur di gudang tersebut. Gudang itu tidak memiliki dinding sendiri.
Gudang itu memanfaatkan dinding bangunan di kanan kirinya. Pemilik hanya menutup atap gudang menggunakan seng.
Abdurrahman, warga yang tinggal di samping gudang tiner, mengatakan sempat melihat Kartini keluar gudang. Entah kenapa korban kembali masuk ke gudang dan terjebak di dalam sementara api membesar.
"Mungkin dia mau mengambil barangnya," Abdurrahman menduga.
Warga pernah memprotes keberadaan gudang tiner tersebut lantaran baunya mengganggu penciuman. Selama ada gudang tiner di sana warga merasa tidak nyaman.
"Gudang ini untuk memindahkan tiner dari drum ke kaleng. Bau tinernya sampai ke rumah warga," ungkap Abdurrahman.
Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Albertus Djoko DH, mengatakan pernah menegur aktivitas di dalam gudang. Setiap kali datang ke gudang, ia tak pernah bertemu pemiliknya.
"Gudang ini sudah lama, sudah 20 tahunan. Sudah lama juga warga mengeluhkan gudang itu, tapi tetap saja beroperasi," sambung Albertus.