Perempatan Tohpati Lumpuh, Ribuan Warga Desa Adat di Bali Tolak Reklamasi
Ribuan warga desa adat di Bali konvoi menolak reklamasi Teluk Benoa di Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai melumpuhkan perempatan Jalan Tohpati.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ribuan warga desa adat di Bali konvoi menolak reklamasi Teluk Benoa di Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai melumpuhkan perempatan Jalan Tohpati.
Ribuan warga memadati jalan dengan mengenakan pakaian adat Madya Bali, dan juga ribuan bendera berisi penolakan reklamasi Teluk Benoa.
Seruan batalkan Pepres 51 tahun 2014, Tolak Reklamasi Teluk Benoa dan semangat puputan membakar pengunjuk rasa meski matahari terik, Minggu (12/6/2016).
Pantauan Tribun Bali, warga memulai aksinya sekira pukul 14.00 Wita. Mereka berjalan dari arah Lapangan Kapten Japa menuju perempatan Jalan Tohpati.
Perempatan Tohpati dipilih menjadi lokasi orasi karena secara historis pernah menjadi simbol perjuangan rakyat Bali membela alamnya.
Jalanan yang seharusnya lengang terpaksa lumpuh karena aksi warga. Kendaraan-kendaraan dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Bypass Ida Bagus Mantra memilih memutar arah.
Aparat Kepolisian pun nampak berjaga-jaga di sepanjang jalan. Aksi damai masih berlangung di perempatan Jalan Tohpati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.