Kematian Wanita Asal Tiongkok di Kolam Hotel Masih Misteri
Seorang wanita asal Tiongkok, Wei Wan Wan (24), ditemukan tewas tenggelam di kolam sebuah hotel di Sawangan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang wanita asal Tiongkok, Wei Wan Wan (24), ditemukan tewas tenggelam di kolam sebuah hotel di Sawangan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (12/6/2016) siang.
Wanita muda yang sudah dua hari menginap di kamar 337 itu sebelum tewas sempat berenang di kolam sekitar pukul 10.45 Wita.
Seorang petugas hotel pun sempat memberikan pertolongan di tepi kolam selama 15 menit.
WNA Tiongkok itu kemudian dilarikan ke RS BIMC Nusa Dua untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun, pihak hotel mendapatkan kabar bahwa nyawa Wan Wan sudah tidak tertolong lagi setelah dilarikan ke rumah sakit.
Jenazah perempuan asal Chian Xi, Tiongkok, itu pun dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, sore kemarin.
Berdasarkam hasil pemeriksaan luar atau visum pada jenazah, ditemukan beberapa luka pada tubuh Wan Wan.
"Terdapat luka lecet pada bagian dada, tungkai bawah kiri, serta pungggung bawah kiri jenazah. Kami juga menemukan luka memar pada lengan atas jenazah," tutur Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, kepada Tribun Bali, Minggu (12/6/2016).
Selain ditemukan dua jenis luka pada tubuh jenazah, dr Dudut juga menemukan tanda mati lemas.
"Tanda-tanda mati lemas juga kami temukan dalam pemeriksaan luar pada jenazah," jelas dr Dudut.
Mati lemas mempunyai tanda-tanda seperti terdapat warna kebiruan pada bagian bawah kuku kaki dan tangan serta pembuluh darah pecah pada kedua bola mata jenazah.
Namun, Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah tidak bisa memastikan Wan Wan tewas tenggelam.
"Untuk sebab mati karena tenggelam belum bisa ditentukan karena belum dilakukan autopsi," ungkapnya.
Pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network) hingga pukul 20.00 Wita belum terlihat satu pun kerabat atau keluarga Wan Wan untuk melihat jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.
Hanya dua orang petugas INAFIS yang tampak hadir dalam melakukan pemeriksaan pada jenazah WNA Tiongkok tersebut.