Selam Ramadan, Jumlah Gelandangan dan Pengemis di DIY Meningkat
Selama Ramadan, jumlah gelandangan dan pengemis meningkat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlahnya mencapai 300 orang.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Bulan Ramadan yang diikuti lebaran Hari Raya Idul Fitri membuat kebutuhan ekonomi dan pembelanjaan warga meningkat.
Momen ini dimanfaatkan gelandangan dan pengemis untuk mencari peruntungan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan, jumlah mereka meningkat jelang Idul Fitri.
Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi, mengatakan dari data yang dihimpun ada peningkatan jumlah gelandangan dan pengemis masuk DIY selama Ramadan tahun ini.
"Jumlahnya memang semakin banyak di bulan Ramadan ini, mencapai 300-an orang di seluruh wilayah DIY. Biasanya mereka ada di simpang empat dan kawasan-kawasan strategis untuk mencari peruntungan dari masyarakat," ujar Untung di Kompleks DPRD DIY, Yogyakarta, Senin (13/6/2016).
Jumlah tersebut menurut Untung mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan-bulan biasa yang angkanya hanya berada di kisaran 200-an orang.
Gepeng-gepeng tersebut disebutnya sebagian berasal dari luar wilayah DIY dan sengaja datang memanfaatkan momen bulan Ramadan.
"Secara jumlah, 75 persennya berasal dari luar DIY dan sengaja datang memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri," tambah dia.
Guna mengatasi hal tersebut Dinas Sosial DIY akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP yang mempunyai kewenangan dalam penindakan guna menindak para gepeng tersebut.