Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasdam I/Bukit Barisan Minta Maaf Atas Beredarnya Daging Ilegal

Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas beredarnya daging ilegal.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasdam I/Bukit Barisan Minta Maaf Atas Beredarnya Daging Ilegal
Tribun Medan/Array A Argus
Dari kiri ke kanan, Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letkol Inf Edi Hartono, Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan, Brigjend Widagdo H Sukoco dan Komandan Detasemen POM, Kolonel Cpm Yusri Nuryanto saat memberikan keterangan terkait tindak lanjut daging ilegal di Kodam I/BB, Selasa (14/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan, Brigjend Widagdo H Sukoco menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas beredarnya daging ilegal yang tersebar di Kota Medan.

Apalagi dalam kasus ini, anggotanya yang bertugas di Paldam I/BB Kopka TS dan istrinya VG terlibat dalam peredaran daging ilegal asal India tersebut.

"Saya atas nama Kodam I/Bukit Barisan sangat menyesalkan, dengan adanya anggota yang diduga terlibat dalam peredaran daging ilegal ini. Kedepan, siapapun yang melakukan tindakan serupa, akan kami hukum," kata Widagdo, Selasa (14/6/2016) di Makodam I/BB didampingi Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letkol Inf Edi Hartono dan Komandan Detasemen POM, Kolonel Cpm Yusri Nuryanto.

Ia mengatakan, pengungkapan peredaran daging ilegal ini berkat informasi yang disampaikan masyarakat kepada Staf Log Dam I/BB.

Dalam informasi tersebut, dikatakan bahwa ada anggota TNI yang diduga kuat terlibat bisnis peredaran daging ilegal di Komplek TNI Gaperta XII, Jl HA Manaf Lubis.

"Setelah menerima informasi tersebut, anggota kita turun ke lokasi melakukan penangkapan. Jadi, dalam kasus ini, tidak ada yang kami tutup-tutupi," ungkap Widagdo.

Berita Rekomendasi

Jenderal bintang satu ini menekankan, setiap anggota Kodam I/BB harus memberikan informasi kepada masyarakat. Jika ada anggota yang bersalah, jangan pernah dilindungi.

"Kami tidak pernah menutup-nutupi informasi. Malah, waktu digerebek kemarin, rekan-rekan wartawan langsung kami panggil. Wartawan boleh mengambil gambar," ungkap Widagdo. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas