Kapal Imigran Sri Lanka yang Terdampar jadi Tempat Ngabuburit
Para Imigran itu menolak meninggalkan perairan Lhoknga, karena otoritas setempat tidak memenuhi permintaan mereka untuk memberikan BBM 7 ton.
Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kapal berbendera India dengan nomor lambung TN-1-FV-00455-09 yang mengangkut 44 imigran gelap asal Sri Lanka, hingga hari ini Rabu (15/6/2016) masih kandas di bibir pantai Lhoknga.
Amatan Serambinews.com (Tribunnews.com network), lokasi terdamparnya kapal imigran Sri Lanka saat ini ramai dikunjungi warga Lhoknga dan sekitarnya.
Lokasi ini, menjadi tempat ngabuburit warga, menunggu jadwal berbuka puasa.
Sejak siang warga datang melihat kondisi para imigran serta mengambil foto kondisi kapal. Bahkan ada sebagian yang selfie berlatar belakang kapal terdampar itu.
Sebagian besar di antaranya merupakan warga kecamatan Lhoknga.
"Sambil nunggu buka puasa kami datang untuk lihat orang-orang ini, biasa kan kita lihat di TV dan di koran, hari ini kita lihat langsung," kata seorang ibu, warga Lhoknga.
Sementara dari atas kapal, para imigran berdiri dan ikut menyaksikan warga yang terus datang ke lokasi tersebut. Polisi juga telah memasang garis polisi di sekitar kapal terdampar.
Para Imigran itu menolak meninggalkan perairan Lhoknga, karena otoritas setempat tidak memenuhi permintaan mereka untuk memberikan BBM 7 ton.
Otoritas hanya menyediakan satu ton. Karena tidak kunjung meninggalkan perairan itu, sore kemarin kapal tersebut kandas di bibir pantai karena tali jangkar telah putus.
Sekira pukul 12.30 WIB tadi, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf turut datang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi para imigran. Dalam kesempatan itu, Wagub turut menyapa para imigran dari daratan. (*)