Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melintas di Pemandian, Wajah Siswa SMP Ini Tiba-tiba Pucat Melihat Mayat

Kisah penemuan mayat ini diuraikan oleh Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol RM Rajadewa, Rabu (22/6/2016).

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Melintas di Pemandian, Wajah Siswa SMP Ini Tiba-tiba Pucat Melihat Mayat
Surya/Sugiharto
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Zakki Oritia (12), kaget bukan kepalang. Wajah pelajar kelas VIII SMP Negeri 1 Petaling pucat seketika saat melihat sesosok mayat di hadapanya di Pemandian Airbenik Petaling Banjar Mendobarat Bangka.

Kisah penemuan mayat ini diuraikan oleh Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol RM Rajadewa, Rabu (22/6/2016).

Menurut Rajadewa, kejadian berawal saat pelajar tadi berjalan ke pemandian Benik Petaling Banjar, Selasa (21/6/2016) petang.

"Saat itu sekitar pukul 15.45 WIB, bertempat di pemandian Airbenik Desa Petaling Banjar. Saksi (Zakki Oritia) melihat ada sesosok mayat, dan selanjutnya saksi memberitahukan kepada orang yang ada di sekitar lokasi pemandian," kata Rajadewa.

Temuan bocah ini kemudian menyebar ke pelosok desa. Tim Polsek Mendobarat datang ke lokasi mengecek informasi tadi.

"Ternyata mayat ini seorang laki laki atas nama Umartha alias Abaw (45), warga Jl Simpang Airduren Desa Petaling Banjar. Korban berstatus masih ikut orangtuanya di desa setempat," kata Rajadewa.

Berita Rekomendasi

Dijelaskan Rajadewa, Tim Polsek bersama aparat desa setempat telah memeriksa jasat malang ini. Diketahui, korban merupakan putra dari Mentoh Hasim (75), warga setempat.

Mengenai kronologis kejadian, Rajadewa menyebutkan, korban meninggalkan rumah sejak Tanggal 20 Juni 2016, pagi.

"Diduga saat itu, korban akan mandi di Airbenik, namun terjatuh. Menurut orangtua korban, korban meninggalkan rumah sejak pagi kemarin, Senin Tanggal 20 Juni 2016 pukul 07.00 WIB, membawa alat-alat mandi. Namun kemudian ditemukan sudah tak bernyawa," jelasnya.

Mengenai indikasi pidana atau tindak kekerasan, Rajadewa memastikan, Tim Polsek Mendobarat sudah memeberiksanya. Hasilnya, tak ditemukan unsur kesengajaan pihak lain sebagai penyebab kematian korban.

"Korban mempunyai riwayat penyakit yang juga diduga menjadi penyebab kematiannya," kata Rajadewa menyebutkan, jasat korban telah dikebumikan.(*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas