Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sri Sultan Sesalkan Masyarakat Malas Jalan, Lebih Memilih Parkir Ilegal dan Bikin Macet

Hal tersebut diungkapkan menanggapi tempat parkir ilegal yang ada di kawasan Malioboro terutama di bulan ramadhan.

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Sri Sultan Sesalkan Masyarakat Malas Jalan, Lebih Memilih Parkir Ilegal dan Bikin Macet
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
SRI SULTAN HB X KEMBALI PIMPIN YOGYAKARTA - Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anum (KGPAA) Paku Alam IX, kembali resmi ditetapkan oleh anggota DPRD DIY menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode tahun 2012 - 2017. Rencana pelantikan dilaksanakan tanggal 9 Oktober 2012 akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sekitar 6000 porsenil TNI - Polri siap mengamankan jalannya pelantikan. Foto Sri Sultan Hamengkubuwono X atau HB X di kediaman di Jalan Suwiryo no 37, Jakarta. (Dok.TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengkritik perilaku masyarakat yang ingin apa-apa mudah, contohnya dalam hal parkir mereka selalu ingin parkir yang dekat dengan tempat yang dituju hingga menggunakan tempat parkir ilegal.

Hal tersebut diungkapkan menanggapi tempat parkir ilegal yang ada di kawasan Malioboro terutama di bulan ramadhan.

"Masalahnya adalah kita ini maunya parkir harus deket (dengan tujuan) kalau bisa pas pintu masuk di situ (parkirnya). Wong mau mlaku setitik wae kok gak gelem (Jalan kaki sedikit saja nggak mau.red)," ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kepatihan Yogyakarta Rabu (22/6/2016).

Sultan menambahkan sebenarnya parkir alternatif yang tersedia cukup banyak selain parkir Abu bakar Ali ada juga Bong Suwung dan Stadion Kridosono yang bisa jadi alternatif walaupun jaraknya relatif jauh.

Saat ini memang diakuinya tempat parkir resmi yang ada di sekitar Malioboro masih kurang kapasitasnya dan berniat akan membangun lagi ke depannya jika sudah ada dananya.

"Kalau saya cenderung parkir jangan terlalu dekat dengan yang dituju, ngalahi sedikit jalan daripada bikin crowded. Mlaku sedikit dari Kridosono kan rapopo," ujar Sultan. (*)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas