Sunarto Terpaksa Jual Dua Ekor Ayamnya Seharga Rp 100 Ribu daripada Ditahan Petugas Pelabuhan
Belum sempat masuk ke pintu dermaga, Sunarto diadang petugas pelabuhan berseragam dinas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Balikpapan.
Editor: Dewi Agustina
Apalagi selama Lebaran ini peningkatan penumpang terus bertambah di Pelabuhan Semayang, karena itu ada kebijakan dari Pelni dan perusahaan pelayaran untuk melarang setiap penumpang membawa binatang dan tumbuhan ke dalam kapal.
Bebas Calo
Ari Dimas Ariyono (35) bersama keluarnya siap mudik ke Surabaya menggunakan Kapal Pelni Labobar yang berangkat pada pukul 15.00 Wita.
"Kami datang dari Batakan sekeluarga naik kapal. Kami tiap tahun memang pulang kampung ke Bojonegoro," ujarnya didampingi istrinya.
Alasan memilih angkutan kapal karena mudah mendapat tiket berharga resmi dan dianggap murah dibandingkan angkutan pesawat udara yang harganya per orang bisa mencapai jutaan rupiah.
"Beli tiket kapalnya di agen resmi. Mudah kami dapat di tempat tinggal kami yang di Batakan. Ada yang menjualnya. Kami membeli dua hari lalu," katanya.
Harga tiket kapal laut yang diperolehnya termasuk harga normal sesuai dengan sistem online.
"Saya senang tidak kena calo. Harga tiketnya sesuai standar. Tidak ada kenaikan harga," ungkap Ari.
Tidak berselang lama, mereka segera memasuki area pelabuhan, untuk check in tiket yang sudah dipesannya.
"Kami mau masuk dulu ke pelabuhan. Mau cari tempat duduk di kapal," tutur Ari menutup pembicaraannya kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network).
Sudarji, Kepala Operasional PT Pelni Kota Balikpapan, menegaskan kepada seluruh calon penumpang yang akan menggunakan transportasi kapal laut sebagai akomodasi mudik Lebaran sebaiknya memesan tiket sehari sebelumnya, jangan saat bertepatan dengan hari keberangkatan karena rentan kehabisan tiket.