Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Asongan Kebagian Rezeki dari Kemacetan di Jalur Brebes Timur

Kepadatan arus kendaraan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur yang sudah terjadi sejak Jumat (1/7) lalu banyak dimanfaatkan masyarakat setempat

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pedagang Asongan Kebagian Rezeki dari Kemacetan di Jalur Brebes Timur
KOMPAS IMAGES
Sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan kendaraan di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Kepadatan arus kendaraan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur yang sudah terjadi sejak Jumat (1/7) lalu banyak dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mengais rezeki dengan berjualan makanan dan minuman di sepanjang jalan tol.

Mereka berdagang dengan cara menjajakan dagangannya berupa minuman dan makanan kecil dengan berjalan kaki di tepi-tepi jalan tol.

Sebagian diantaranya ada yang membuka lapak di sepanjang ruas tol Pejagan-Brebes Timur.

Agus (25) warga Lembahrawa Kecamatan Brebes mengaku berdagang minuman di ruas tol Pejagan-Brebes Timur sejak hari Sabtu (2/7) kemarin.

Dalam sehari, ia mampu menjual 7 dus aqua dan dua dus minuman botol plastik teh kepada para pemudik yang melintas di ruas tol tersebut.

"Alhamdullilah mas, sehari kemarin dapat keuntungan bersih sampai Rp 80.000," kata Agus.

BERITA TERKAIT

Ia mengaku sengaja berdagang di tepi ruas jalan tol Pejagan-Brebes Timur karena ingin membantu pemudik yang haus dan ingin membeli minuman saat mengalami kemacetan di ruas tol.

"Di dalam tol kan susah beli minuman, apalagi kondisi macet seperti ini. Makanya saya ambil peluang usaha ini juga membantu pemudik yang mungkin haus dan dehidrasi selama mengalami kemacetan di perjalanan" kata pria yang sudah berjualan di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur dua kali pada tahun lalu.

Uang yang didapatkanya, kata dia, akan dipergunakan untuk keperluan lebaran dan sisanya akan diberikan kepada keponakanya di kampung.

"Lumayan mas dapat uang untuk beli baju lebaran, juga nanti setelah saya kumpulkan untuk kasih pecingan ke keponakan," imbuhnya.

hal senada diungkapkan, Deni (18) pedagang dadakan lainya di ruas tol Pejagan-Brebes Timur. Ia mengaku sudah berdagang makanan kecil dan mie instan cup kemasan sejak hari Sabtu (2/7).Â

Dalam dua hari berdagangnya itu, ia mampu meraup keuntungan sampai Rp 250 ribu lebih.

Karena satu mie instan kemasan cup dijuan dengan harga Rp 10 ribu. "Dua hari ini sudah 30 an mie instan kemasan yang sudah terjual. Lumayan untungnya satu kemasan mie instan cup harganya Rp 5 ribu, saya jualnya kan Rp 10 ribu per satu kemasan mie instan," kata Deni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas