Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Keindahan pemandangan gumuk pasir di Parangkusumo, Dusun Mancingan dan segarnya udara pagi menambah kekusyukan umat dalam melaksanakan Salat Idul Fitri.

Tak hanya bagi warga sekitar, sensasi ini rupanya diburu oleh oleh sejumlah  pemudik.

Sariyanto (36) bersama istri dan anaknya ketika dijumpai di lokasi mengatakan setiap tahun ia pasti mudik dan menyempatkan diri untuk Salat Id di Gumuk Pasir Parangkusumo.

Pria asli Grogol Parangtritis dan merantau ke Kalimantan Selatan ini merasakan umat yang datang tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin.

Pengalaman berbeda dipaparkan oleh Ida Ariani (54) warga Bekasi yang ikut suaminya mudik ke Sanden, Bantul.

Ia mendapatkan rekomendasi dari keponakannya tentang Gumuk Pasir Parangkusumo yang dijadikan tempat beribadah Salat Id.

Sejak datang pagi hari, jalan menuju gumuk pasir sudah dipadati mobil-mobil baik dari Yogyakarta ataupun luar daerah.

Walaupun sempat jalan kaki dari area parkir, hal itu tak menyurutkan kekagumanya beribadah di alam.

"Baru pertama kali, seperti di Padang Arafah," tuturnya.

Bersama empat anggota keluarga lain, ia ingin memanfaatkan wisata pantai selepas Salad Id.

Sementara itu, dari perhitungan Panitia Hari Besar Islam, Salat Id kali ini menarik umat sebanyak 2.732 laki-laki, sedangkan perempuan sebanyak 2.960 orang.

Infaq yang terkumpul pagi tadi mencapai Rp 43 juta. (*)