Bus Parahyangan Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Cimahi, Sembilan Tewas
Bus tersebut mengangkut rombongan sekitar 50 orang warga asal Karawang yang hendak liburan ke Curug Cimahi di Parongpong.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Kecelakaan beruntun di Jalan Kolonel Masturi KM 4 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi telan enam korban jiwa.
Diduga bus Parahyangan bernomor polisi T 7035 DL mengalami rem blong.
"Korban meninggal ada sembilan orang, satu sopir bus, satu penumpang Kijang Kapsul, satu penumpang Katana, tiga pengendara motor. Sementara korban lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Cimahi dan sudah mendapat penanganan dari tim medis," tutur Kepala Satuan Lalulintas Polres Cimahi AKP Silfia Sukmarosa, saat dihubungi tadi malam.
Silfia menuturkan bus tersebut mengangkut rombongan sekitar 50 orang warga asal Karawang yang hendak liburan ke Curug Cimahi di Parongpong.
Setelah selesai liburan, rombongan tersebut hendak kembali pulang, namun nahas di perjalanan menuju Padalarang bus mengalami rem blong.
Dikatakannya saat hendak kembali ke arah tol Padalarang, bus mengalami rem blong. Kemudian bus menabrak pembatas perumahan The Orchard dan bengkel tambal ban di lokasi
"Kemudian bus terus terdorong kemudian menabrak kijang kapsul yang sedang berhenti, kemudian menabrak Katana kemudian terbalik dan menabrak dua kendaraan bermotor yang datang dari arah Cimahi menuju Cisarua," tuturnya pada Tribun.
Dikatakannya, masing-masing satu penumpang dari dua mobil yaitu Suzuki Katana bernomor polisi E 1543 KY dan Kijang Kapsul bernomor polisi B 7148 D meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Serta tiga pengendara masing-masing supir dan satu penumpang juga meninggal di tempat, untuk identitas korban masih kami proses," ujarnya.
Silfia juga menambahkan semua korban meninggal serta korban luka berat dan ringan sudah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi.
"Semua korban sudah dibawa RS Cibabat dan korban luka sudah diizinkan pulang, sementara korban meninggal sedang dalam proses indentifikasi," ujarnya1. (aa)
