Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek Renta Dibuang Anak Perempuan Darah Dagingnya, Seperti Ini Kegeraman Netizen

Kisah kakek renta yang dibuang dan dipisahkan dari istri dan cucu-cucunya.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Kakek Renta Dibuang Anak Perempuan Darah Dagingnya, Seperti Ini Kegeraman Netizen
Surya/Monica Felicitas
DIBUANG - Samanto (kiri), di usianya yang senja, bukannya kumpul dengan istri anak dan cucu, tapi justru dibuang oleh anak kandungnya sendiri. Bahkan, ia dipisahkan dengan istrinya. 

Tega bangat buang ortu.

Otak ib*** tak tau trima kasih

Bani Adam: Ada pepatah mengatakan,kasih ibu sepanjang masa,kasih ayah sepanjang jalan.

Kalau ayah ibu mengasihi anak itu tidak ada habisnya, bahkan nyawa kalau perlu di berikan tp,kasih anak pd ortu...?

Selagi ortu bisa di harap ada warisan ,lalau g ada ortu di buang,tp banyak juga anak yg baik,maka beruntunglah ortu yg punya anak saleh salehah.

Rizky Adipati: Ya Allah...klo memang begitu kenyataannya, TERKUTUKLAH ANAK ITU....!! AZAB ALLAH PASTI AKAN DATANG SECEPATNYA KE ANAK ITU...!!!

Eko Keturunan Mlarat: Madu dibalas racun...perjuangan pengorbanan orng tua tdk minta dibalas atau dibayar oleh anaknya...anak sukses orng tua sdh bhgia.

Ingat saat kita dlm kandungan saat kecil saat sakit saat meminta ssuatu hanya orng tua yg merasakan panas hujan capai ngantuk sakit demi kehidupan anak agar masa depan baik...

Sabar aja pak anak anda yg sdh durhaka tdk lama lg mendapat karma!!!

Yudi Oke: Anak durhaka pasti hidup nya susah. Ga ada cerita anak durhaka hidup nya bahagia

Yưli:  Anak dorhaka!!!ga bakalan berkah hidup&usahanya..

Achmad Syaikhu: Angkat ke layar tv biar anaknya malu.

Berita Rekomendasi

Akhirnya dibawa ke panti jompo

Suasana Griya Werda, Panti Jompo kelolahan Dinas Sosial Kota Surabaya, pada lebaran H+2 kali ini, Jumat (8/7/2016) terlihat sepi seperti hari-hari lainnya.

Panti jompo yang terletak di jalan Medokan Asri Barat X yang merawat 75 lansia ini, kini memiliki anggota baru, bernama Samanto.

Samanto yang mengaku berasal dari Brebeg, Nganjuk ini ditemukan oleh Satpol PP Kota Surabaya pada malam takbir lalu, di sebuah pinggiran jalan di salah satu sudut Kota Surabaya.

Samanto mengatakan waktu itu anaknya yang sulung mengajak dirinya pergi, tanpa alasan yang jelas hendak kemana.

Saat ditanya oleh Samanto, anaknya hanya menyuruhnya diam.

"Saya waktu itu tanya mau kemana ini, dia hanya marah-marah dan menyuruh saya diam. Tau-tau saya disuruh turun di pinggir jalan dan mobilnya meninggalkan saya begitu saja," ujar pria yang memiliki penyakit stroke selama bertahun-tahun ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas