Rombongan Pengantar Jenazah Bentrok dengan Personel Satlantas Polres Tana Toraja
Rombongan pengantar jenazah yang memakai roda dua protes dan bentrok dengan personel Satuan Lalulintas Kepolisian Resort (Polres) Tana Toraja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKALE - Rombongan pengantar jenazah yang memakai roda dua protes dan bentrok dengan personel Satuan Lalulintas Kepolisian Resort (Polres) Tana Toraja, di Plaza Kolam Makale, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (18/7/2016) pagi.
"Awalnya rombongan menunggu di depan kampus UKI Toraja di Makale, dan sudah menyebabkan kemacetan. Setelah itu saat ambulance jenazah datang penjemput menyalakan mobil dan motornya lalu menggeber motornya sehingga terdengar sangat bising," Ujar Kasatlantas Polres Tana Toraja, Iptu Nicodemus Brahmana, kepada Tribun Toraja (Tribunnews.com Network), melalui pesan telegram, Senin (18/7/2016) pagi.
Kejadian ini berlangsung saat Kapolres Tana Toraja, AKBP Arief Satriyo, memimpin apel pagi jajarannya, hingga Kasatlantas memerintahkan anggota untuk menahan kendaraan tersebut yang mengganggu.
Personel Satlantas bertindak, hingga menuai protes dari masyarakat (rombongan penjemput jenazah).
"Lalu mereka menghentikan kendaraannya di pinggir kolam, dan turun melaksanakan protes kepada anggota satlantas," tambah mantan Kapolsek di Polres Sidrap ini.
Dasar personel satlantas menahan kendaraan karena melanggar aturan lalu lintas yaitu tidak memakai helm, knalpot racing yang sangat ribut, dan kaca spion, dan aksi brutal pun terjadi.
Orang nomor satu di jajaran Polres Tana Toraja segera turun tangan dan berkomunikasi dengan pengantar jenazah, yang mengancam akan menurunkan jenazah di jalan raya ini.
"Hal ini sangat disayangkan karena sebenarnya banyak tokoh masyarakat hingga pemerintahan yang mendukung kegiatan satlantas, namun masih ada masyarakat yang tidak ingin Toraja ini tertib," ungkap perwira termuda yang menjabat Kepala Satuan ini.
Kegiatan Penertiban pengantar jenazah ini oleh Polres Tana Toraja sudah dibahas oleh DPRD bersama Polres Tana Toraja, SKPD terkait, tokoh agama, dan tokoh masyarakat beberapa waktu lalu di ruang paripurna DPRD Tana Toraja, Juni 2016 lalu.