Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bule Prancis Tertangkap Buru Pokemon Go di Kodim Kota Cirebon, Tak Kantongi Paspor dan Identitas

Romain Pierre, warga Prancis yang masuk tanpa izin ke Kodim 0614 Kota Cirebon guna memburu pokemon sudah diamankan. Saat ditangkap ia tak bawa paspor.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Bule Prancis Tertangkap Buru Pokemon Go di Kodim Kota Cirebon, Tak Kantongi Paspor dan Identitas
KOMPAS IMAGES
Berburu Pokemon di Monumen Nasional, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ichsan

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kodam III Siliwangi merespon cepat penangkapan Romain Pierre, warga negara Perancis yang memasuki Kodim 0614 Kota Cirebon tanpa izin.

Romain yang menginap di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku masuk ke lingkungan markas Kodim Kota Cirebon untuk berburu monster Pokemon Go.

"Seluruh instansi militer dan markas TNI di Jabar dan Banten dilarang dimasuki orang yang tidak berkepentingan dengan tujuan main game Pokemon atau game apapun atau kegiatan apapun yang tidak sesuai dengan dinas TNI," tegas Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Letkol Arh MD Ariyanto di Bandung, Selasa (19/7/2016).

Ia meminta semua pihak waspada, bisa jadi game Pokemon Go dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mengetahui rahasia kekuatan militer bangsa ini.

Menurut Ariyanto, salah satu contohnya adalah masuknya Romain Pierre tanpa izin ke markas Kodim Kota Cirebon.

"Saudara Romain Pierre tidak mampu menunjukkan paspor dan tanda pengenal lainnya saat ditangkap. Dia masuk ke lingkungan Makodim 0614/Kota Cirebon dengan menggunakan celana pendek. Saat akan ditanyai, dia malah lari tapi akhirnya berhasil ditangkap," kata Ariyanto.

BERITA REKOMENDASI

Kasus Romain contoh nyata dan sangat mungkin terjadi di instansi lain. Bisa jadi banyak orang asing masuk ke rumah pribadi seseorang untuk melanggar hukum, alasannya mencari Pokemon.

"Hati-hati kita sedang dalam Proxy War yaitu perang yang musuhnya adalah non state actor. Kemajuan teknologi khususnya peralatan elektronik dan multimedia dijadikan senjata untuk membentuk opini sehingga mengubah way of life sebagai bangsa Indonesia yang hebat, besar, dan memiliki kehormatan," kata Kapendam.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas