Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Tentang Tali Pusar Bayi Jokowi Dipotong Pakai Pisau Berkarat

Heni baru saja melahirkan bayi laki-laki hasil hubungan gelap dengan Agung Slamet Prasetyo (50), Rabu (6/7) lalu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Cerita Tentang Tali Pusar Bayi Jokowi Dipotong Pakai Pisau Berkarat
Tribun Jateng/Galih Permadi
Wakil Wali Kota Semarang mengunjungi bayi yang bernama Jokowi di Candisari RT 03 RW 08. Bayi tersebut merupakan hasil hubungan Heni dan Agung yang merupakan gelandangan dan tukang sampah. Lantaran agung emosional , Pemerintah berupa mengadopsi bayi tersebut. 

Terkait upaya pemerintah untuk menikahkan secara legal, Heni menyerahkan sepenuhnya kepada Agung. "Ngga tahu. Saya terserah mas Agung. Mau nikahin saya atau engga," ujarnya.

Sementara itu, bidan Puskesmas Kagok, Erlinda Surya telah memeriksa kondisi bayi Jokowi.

Erlinda mengatakan jika bayi Jokowi dilahirkan dalam ruangan yang sangat kotor. Kekhawatirannya yakni bayi terkena infeksi akibat ruangan yang tidak steril.

"Awalnya kami khawatir matanya infeksi. Namun setelah kami periksa masih baik-baik saja. Ada kotoran akibat debu dan sebagainya karena lahiran di bangunan kosong. Berat bayi juga normal 2,8 kilogram," ujarnya.

Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, ia telah memberikan sejumlah obat dan vitamin.

"Kami akan lakukan monitor kesehatan dibantu Lurah dan Camat sini agar ibu dan bayi aman dan sehat," ujarnya.

Tanggung Biaya Nikah

Berita Rekomendasi

Ita mengatakan Pemkot Semarang akan melakukan monitor keamanan dan kesehatan bayi Jokowi.

Selain itu, Pemkot akan membantu pengurusan administrasi baik proses nikah hingga pembuatan akta kelahiran bayi tersebut.

"Paling penting yakni status bayi tersebut harus jelas. Mas Agung sudah KTP warga Kota Semarang, sedangkan Mbak Heni merupakan warga Boyolali."

"Kami akan bantu proses administrasi pernikahan setelah masa nifas selesai. Biaya seluruhnya ditanggung pemerintah," ujarnya.

Terkait perawatan bayi oleh pemerintah atau adopsi bayi, Ita mengatakan langkah tersebut dilakukan setelah status bayi sudah jelas.

"Akan kami koordinasikan kembali. Apakah jadi anak negara atau diadopsi. Melihat kondisi orang tua kami upayakan untuk lakukan perawatan. Bisa dirawat di panti rehabsos atau tempat perawatan lain," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga (Dinsospora) Kota Semarang, Gurun Risyadmoko mengatakan pihaknya akan mengantarkan ibu bayi ke Boyolali untuk mengurus proses pernikahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas