Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Palsu Resahkan Warga Minahasa Selatan

Pemerintah diminta turun tangan memeriksa fasilitas kesehatan yang penyedia vaksin bagi bayi terutama fasilitas seperti rumah sakit dan klinik swasta

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Vaksin Palsu Resahkan Warga Minahasa Selatan
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Vaksin palsu khusus balita yang disita pnyidik Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri. 

Laporan wartawan Tribun Manado, Fionalois Watania

TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Heboh temuan vaksin palsu menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang ada di Minahasa Selatan (Minsel).

Mereka meminta pemerintah melalui instansi terkait turun tangan untuk memeriksa fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin bagi bayi terutama fasilitas seperti Rumah Sakit (RS) dan klinik milik swasta.

Ini disebabkan  fasilitas ini yang paling memungkinkan menggunakan vaksin palsu.

Masyarakat yang mengaku resah terutama dikalangan warga yang memiliki anak pada periode 2003 sampai sekarang, mereka mengaku khawatir menjadi korban.

Pasalnya dari pengakuan pelaku telah mengedarkan vaksin palsu sejak tahun 2003.

Salah seorang warga yang berdomisili di Buyungon meminta untuk segera dilakukan pemeriksaan terhadap RS dan klinik milik swasta oleh instansi terkait serta pihak kepolisian.

Berita Rekomendasi

Apalagi sampai sekarang pemerintah belum terbuka apakah vaksin palsu masuk Minsel atau tidak. Termasuk nama-nama fasilitas kesehatannya.

"Jelas kami perlu kepastian, sebab yang menjadi pertaruhan adalah anak kami," sebut Vero warga Buyungon.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Decky Umpel yang meminta transparansi segera dilakukan.

Dikarenakan masyarakat sudah pasti resah dan mengkhawatirkan nasib anak mereka kalau memang ternyata mendapat vaksin palsu.

"Kepastian ini sangat diperlukan oleh masyarakat dan itu tugas pemerintah. Supaya kalaupun didapati ada fasilitas kesehatan menggunakan vaksin palsu, segera dapat diatasi. Selain itu juga pelaku harus segera diproses secara hukum. Jangan sampai masyarakat menjadi korban, apalagi ini nasib generasi kedepan," terangnya.

Diwawancara terpisah, Kadis Kesehatan Minsel, mengatakan belum bisa memberi jaminan apakah vaksin yang beredar di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan swasta yang ada di Minsel palsu atau tidak.

"Memang belum bisa memberi jaminan vaksin palsu beredar di Minsel atau tidak. Saya hanya menjamin kalau melakukan vaksin di fasilitas milik pemerintah termasuk pos yandu pasti asli. Maka dari itu saya mengimbau agar warga melakukan vaksin di fasilitas milik pemerintah," katanya.
 

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas