Festival Layang-layang di Pantai Padang Galak Tak Sekadar Kemeriahan
Kemeriahan Festival Layang-layang ke-38 di Bali sangat kentara di Pantai Padang Galak, Denpasar, hingga Sabtu (23/7/2016) sore.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kemeriahan Festival Layang-layang ke-38 di Bali sangat kentara di Pantai Padang Galak, Denpasar, hingga Sabtu (23/7/2016) sore.
Sekitar 385 layang-layang mengangkasa di langit Padang Galak. Liukan layang-layang memanjakan mata, dan dengung bunyi melengkapi meriahnya festival kali ini.
Ketua II Bidang Lapangan Festival Layang-layang ke-38 Bali, Made Yuda, menyatakan panitia tak hanya menghadirkan kemeriahan dalam festival, tetapi semangat kebersamaan dan menjaga kelestarian budaya Bali.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan para peserta di festival ini terutama soal keserasian, yaitu suara guangan, keharmonisan warna dan tali layang-layang.
"Untuk tali itu sendiri tidak boleh kendor, dan warna itu hanya mencakup seperti merah hitam putih," ucap Made Yuda.
Jenis layang-layang adalah pecukan, bebean janggan buntut dan ekor panjang. Dari semua komponen itu, yang terpenting ialah mengenai kebersamaan warga Bali menjaga ibu pertiwi.