Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kronologi Daniel Mir Tewas Dalam Sumur di Noelbaki Kupang

Nasib naas menimpa Daniel Mir (45). Ingin membantu kunyadu (ipar) Yes Naif (48), membersihkan sumur, justru harus dibayar mahal dengan nyawanya.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Kronologi Daniel Mir Tewas Dalam Sumur di Noelbaki Kupang
TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Aji
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit

TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI -Nasib naas menimpa Daniel Mir (45). Ingin membantu kunyadu (ipar) Yes Naif (48), membersihkan sumur, justru harus dibayar mahal dengan nyawanya.

Ia tewas dalam sumur di SPBU milik PT. Piala Jaya di Naibonat, Minggu (24/7/2017) sekitar pukul 13.00 Wita.

Diduga ia tewas setelah menghirup gas beracun hidrogen sulfida yang terdapat dalam sumur tersebut.

Seorang saudara kandung korban, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut kepada Pos Kupang di rumah dukanya di RT 22 RW 10 Dusun Kuannoah, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah.

Hari Minggu pagi korban masih berada di sawah. Ia kembali ke rumah sekitar pukul 10.00 untuk santap siang. Ia juga sempat minum kopi yang disediakan iparnya.

"Lalu korban menawarkan diri ikut kunyadu (ipar) Yes Naif, pergi membersihkan sumur di Naibonat, milik Yosep Sulaiman, Bos dari PT. Piala Jaya. Sumur itu di dekat SPBU," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sumur itu, sebelumnya digali oleh Yes Naif. Dan sumur itu lalu ditutup rapat dan dibiarkan cukup lama.

Dan sisa uang kerja gali sumur sebesar Rp 2 juta belum diambil. Lalu pemilik sumur minta dibersihkan untuk dipasangi pompa.

"Beta ikut ke Naibonat, biar bisa bantu kunyadu bersihkan sumur. Supaya uang sisa kerja sumur yang belum diambil, bisa diambil sudah," ceritanya menirukan permintaan korban.

Tiba di Naibonat sekitar pukul 12.00 siang. Lalu penutup sumur dibuka. Sejam kemudian, korban menawarkan diri untuk turun.

Salah satu ponakan korban mengingatkan jangan turun dulu, sebab dikuatirkan gas beracun dalam sumur belum keluar dari dalam sumur. Biarkan gas berbahaya keluar semua baru masuk.

"Namun korban tidak menggubris. Biar kita kerja cepat supaya pulang rumah sudah," tuturnya menirukan jawaban korban.

Ketika hampir tiba di dasar sumur, terdengar korban jatuh ke dasar sumur. Yes Naif hendak menyusul masuk dalam sumur untuk menyelamatkan iparnya.

Namun dicegah warga sekitar. Sebab takut ada gas beracun dalam sumur.

Apalagi sumur itu sebelumnya tertutup rapat. Warga lalu meminta bantuan polisi mengevakuasi korban tiga jam kemudian. (*)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas