Program Cetak Sawah di Kerinci Terancam Gagal Dilaksanakan 2016
Dia menambahkan untuk cetak sawah baru tahun 2016 ini ada dua kecamatan yakni di kecamatan Depati Tujuh dan Air Hangat Timur dengan luasan 350 hektare
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Program cetak sawah baru yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) 2016 di Kbupaten Kerinci, nampaknya bakal gagal dilaksanakan tepat waktu.
Seyogyanya pelaksanaan cetak sawah baru ini sudah mulai dilaksanakan. Namun hingga akhir Juli 2016 belum ada tanda-tanda pelaksanaan program cetak sawah baru tersebut.
Kepala Dinas Pertanian kabupaten Kerinci, Azhari, saat dikonfirmasi mengatakan keterlambatan cetak sawah baru tersebut karena lahan untuk cetak sawahnya masih terendam banjir.
"Kita akan melaksanakan secepatnya, kita sudah koordinasi dengan pihak TNI AD sebagai pelaksananya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan," jelasnya kepada wartawan Selasa (26/7/2016).
Dia menambahkan untuk cetak sawah baru tahun 2016 ini ada dua kecamatan yakni di kecamatan Depati Tujuh dan Air Hangat Timur dengan luasan 350 hektare.
Ia menjelaskan semula memang direncanakan 500 hektare, tapi karena defisit anggaran secara nasional, terpaksa hanya bisa dilaksanakan 350 hektare.
"Kalau lahan yang terluas lahannya di kecamatan Air Hangat Timur, Sungai Abu dan Sungai Tutung," sebutnya.
Sedangkan untuk sisa luasan sawah yang belum, lanjut Azhari, pihaknya merencanakan akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang.
"Kita harapkan pada awal tahun mendatang sawah yang tersisa ini akan diprioritaskan," pungkasnya.
Sementara itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, pasalnya ini sudah akan masuk APBD-P, belum ada juga kegiatan yang dilaksanakan.
Dodo Haryanto, anggota Komisi II DPRD Kerinci, mengatakan seharusnya kegiatan ini harus telah dilaksanakan, tapi sampai saat ini belum juga terealisasi.
Bahkan, jika lambat pelaksanaan program cetak sawah di beberapa daerah ini dari Pertanian, bisa bakal terancam gagal dilaksanakan tahun 2016.
"Kita akan memanggil pihak pertanian untuk menanyakannya soal lambatnya kegiatan cetak sawah baru di Kabupaten Kerinci, apalagi ini kan sudah pertengahan tahun," katanya.(*)