Warga Piyungan Ditemukan Tewas di Dasar Sungai Opak
Sugiri Suparsono, warga Mojosari, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, tewas usai loncat ke Sungai Opak, Kretek, Selasa (26/7/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sugiri Suparsono, warga Mojosari, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, tewas di Sungai Opak, Kretek, Selasa (26/7/2016).
Dia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Kretek, Senin (25/7/2016) malam. Polisi masih menyelidiki motif upaya bunuh diri Sugiri.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, awalnya warga menemukan mesin motor Supra X nomor polisi AB 3013 F di atas jembatan Kretek masih hidup. Tapi pemiliknya tak terlihat.
“Dari keterangan, ada salah satu warga yang sedang memancing mendengar suara seperti orang terjatuh ke Sungai Opak, “ kata Kapolsek Kretek, Kompol Salim, Selasa (26/7/2016).
Pascalaporan ada orang terjun ke sungai, polisi bersama tim SAR Parangtritis mencari Sugiri sejak Senin malam. Pencarian sempat dihentikan, tapi selang beberapa jam korban ditemukan sekitar pukul 07.45 WIB.
“Korban ditemukan tepat di bawah jembatan Kretek sebelah barat dengan posisi tenggelam di air. Korban tersangkut mata pancing kemudian dievakuasi ke darat,” jelas dia.
Tim Identifikasi Polres Bantul dan dokter Puskesmas Kretek telah memeriksa kondisi tubuh korban. Mereka tak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Paru-paru korban penuh air.
Dari keterangan keluarga yang dihimpun polisi, sambung Salim, selama ini korban tidak mempunyai masalah.
Polisi sudah menyerahkan jenazah kepada keluarganya diwakili oleh Kepala Dusun Mojosari, untuk dimakamkan di pemakaman dusun setempat.
“Kami masih menyelidiki penyebab kematiannya. Kami juga melacak kendaraan bermotor yang dipakai korban sebelum meninggal dunia. Dari penyelidikan awal, pemilik motor ini bernama Arif Darmawan warga Tukangan DN 2/410, Yogyakarta. Hanya saja, ketika dihubungi Arif mengaku sudah dijual ke orang lain,” beber dia.