Basarnas Hentikan Pencarian Dua Nelayan Hilang, Keluarga Kerahkan Tujuh Perahu
Penghentian operasi pencarian oleh Basarnas terhadap dua nelayan tak menyurutkan semangat keluarga untuk tetap melakukan pencarian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, ARUNGKEKE - Penghentian operasi pencarian oleh Basarnas terhadap dua nelayan Henri Tappo dan Sule tak menyurutkan semangat keluarga untuk tetap melakukan pencarian.
"Ada tujuh perahu keluar ini mencari dari semalam sampai sekarang masih diluar, "ujar istri Henri Tappo, Nurbaya (22), yang ditemui di rumahnya di Dusun Pandang-Pandang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Jumat (29/7/2016).
Ketujuh perahu milik keluarga tersebut, menurut Nurbaya, telah melakukan pencarian hingga ke pulau-pulau kecil sekitar Kalimantan.
Keluarga pun bersikap lapang dada atas sikap Tim Gabungan SAR Makassar dan BPBD Jeneponto yang memutuskan proses pencarian setelah dua hari melakukan pencarian.
"Kalau harapan selalu ada kasihan, tapi kalau memang dihentikan, tidak apa-apa juga karena sudah dibantu juga," tambah Nubaya.
Henri Tappo warga Dusun Pandang-Pandang, Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto.
Sedangkan Sule (30), warga Dusun Mallilayya, Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.
Keduanya dinyatakan hilang oleh keluarga saat melaut di perairan Jeneponto, Selasa (26/7/2016).