Wali Kota Semarang Akan Surati Jokowi Demi Perempuan Ini
Wali kota berharap, cerita Firna ini bisa jadi inisiator/ inspirasi anak muda yang lain.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan apresiasi kepada Firna Larasanti, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu Politik dan Kewarganegaraan yang baru saja diwisuda dengan predikat cumlaude, memiliki IPK 3,77.
Prestasi Firna ini pun menjadi sorotan media, mengingat latar belakang Firna bukan dari keluarga kaya, orang tuanya adalah hanya seorang pemulung sedang Ibunya buruh cuci serabutan.
Jumat (29/7/2016), Hendi, sapaan akrab wali kota, dengan didampingi Rektor Unnes Prof Fathur Rohman, menyambangi rumah Firna di Karanggeneng RT 6 RW 1, Gunungpati.
Dari pantauan di lapangan, kondisi rumah Firna memang sangat sederhana.
Dindingnya berasal dari papan, bahkan ketika ingin masuk dalam rumah, kita pun harus sedikit menunduk.
Di depan rumah ada sejumlah barang-barang hasil memulung.
Tampak wajah Firna dan kedua orang tuanya sumringah bercampur haru ketika orang nomor satu di Kota Semarang itu datang ke rumahnya.
Dia tidak menyangka. Dalam kesempatan tersebut, Firna pun menyampaikan harapannya ke depan.
Yakni ingin melanjutkan pendidikan S2 dan ingin bertemu dengan Presiden RI Jokowi.
“Ada dua hal yang menjadi keinginan dek Firna, yang pertama ingin melanjutkan sekolah, dan saat ini ada rencana diberi beasiswa S2, kedua ingin bertemu dengan Presiden Jokowi. Nanti kami (pemkot) akan kirimkan surat kepada staf kepresidenan agar bisa bertemu pak Jokowi,” kata Hendi.
Wali kota berharap, cerita Firna ini bisa jadi inisiator/ inspirasi anak muda yang lain. Dimana untuk menjadi pintar itu tidak harus dari keluarga mampu.
“Kegigihan dek Firna ini sangat luar biasa, bisa mematahkan mitos bahwa orang pinter itu dari orang kaya, tapi orang pinter itu dari sebuah kerja keras belajar,” katanya.
“Tidak perlu patah semangat, tidak perlu risau dengan status sosial. Yang penting tugasnya belajar untuk bisa menggapai mimpi,” imbuhnya.
Sementara Rektor Unnes Prof Fathur Rahman, menambahkan Firna ini sejak semester 1 sudah terlihat bakat kepandaiannya,
“Sehingga pihak kami sejak dia duduk di bangku semester 2 bertekad membantu beasiswa pendidikan hingga ia lulus”, urainya.
Dikatakan Fathur, Firna memiliki peluang besar untuk masuk program magister di Singapura melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Di Singapura, Firna bisa masuk di Fakultas Sosial dan Politik sesuai dengan cita-citanya untuk kemudian menjadi dosen.(*)