Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semua Doa Wakil Bupati Soppeng Sudah Dikabulkan, Kecuali Jodoh

Supriansa, menceritakan pengalamannya didepan para Jamaah Calon Haji (JCH) Soppeng, Rabu (3/8/2016).

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Semua Doa Wakil Bupati Soppeng Sudah Dikabulkan, Kecuali Jodoh
TRIBUN TIMUR
Wakil Bupati Soppeng, Supriansa 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUNNEWS.COM, SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng, Supriansa, mengenang saat ia berangkat umrah setelah kalah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2010.

Supriansa, menceritakan pengalamannya didepan para Jamaah Calon Haji (JCH) Soppeng, Rabu (3/8/2016).

Saat kalah Pilkada tahun 2010, Supriansa, langsung meninggalkan Soppeng, untuk kembali ke Jakarta.

Setelah sampai di Makassar, ia langsung ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mandiri untuk memberikan uang jalan kepada sopirnya.

Saat itu, uang yang tersisa dalam ATM yang ia miliki, hanya sekitar Rp. 2,7 Juta.

Saat itu pula, salah seorang temannya mengajaknya untuk berangkat umroh. Namun saat itu, uang Supriansa, yang hanya tersisa Rp. 2,7 juta, sehingga ia menolak ajakan temannya dengan alasan sangat sibuk.

Diwaktu bersamaan, salah seorang warga Cina, yang menawarkan kepada dirinya untuk menanggung biaya perjalanan berangkat umrah.

Berita Rekomendasi

Namun saat itu, biaya hotel selama dalam ibadah umroh, tidak ditanggung. Sehingga Supriansa, memutuskan menginap di mesjid selama tujuh hari berturut - turut.

Selama berada di tanah suci, Supriansa, meminta doa berupa rumah di Jakarta, mobil, ingin jadi pemimpin, hingga dipertemukan jodohnya.

Setelah kembali ke Jakarta, salah satu klien Supriansa, yang telah berhasil langsung membelikannya dua unit rumah dan satu mobil CRV warna putih.

Sementara doa yang ia panjatkan, untuk menjadi pemimpin, telah ia dapatkan berupa telah terpilih menjadi wakil bupati Soppeng.

"Saat saya berada di Jabal Rahma, saya minta jodoh yang cantik, tapi saat saya buka mata, saya melihat warna hitam," ujar Supriansa yang disambut tawa para JCH.

Setelah pulang dari umrah pada tahun 2010, hanya satu doa Supriansa, yang belum terkabulkan, yaitu adanya pendamping hidupnya.

"Tuhan tahu, kalau saya tidak serius minta jodoh, sehingga sampai sekarang belum dapat jodoh," tambah Supriansa. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas