Kesuksesan Banyuwangi Menarik Perhatian Kabupaten Wonogiri Belajar Kehumasan
Kabupaten Wonogiri mendatangi Banyuwangi untuk belajar langsung tentang kehumasan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Tidak hanya inovasi-inovasi Banyuwangi yang mendapat perhatian dari daerah-daerah lainnya. Hubungan Masyarakat (Humas) Banyuwangi, juga mendapat perhatian.
Kabupaten Wonogiri mendatangi Banyuwangi untuk belajar langsung tentang kehumasan.
Rombongan Humas Wonogiri mendatangi Banyuwangi, karena kabupaten yang berada di paling ujung Jawa Timur beberapa tahun terakhir cukup melejit.
"Hampir setiap hari di beberapa media, selalu ada pemberitaan positif tentang Banyuwangi," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Wonogiri, Agus Sarmanto, Jumat (5/8/2016).
Mulai pemberitaan prestasi hingga inovasi dan terobosan pemerintah daerah. Menurut Agus, tentu ini tidak terlepas dari peran humas yang konsisten melakukan promosi daerah.
"Bagaimana Banyuwangi saat ini, tentu berkat kiprah humas yang tepat dalam melakukan pencitraan. Ini yang membawa kami jauh-jauh datang kemari, untuk belajar langsung bagaimana humas Banyuwangi mengoptimalkan kinerja SDM nya sehingga sukses menanamkan citra positif daerahnya," ujar Agus.
Menurut Agus, ada hal baru yang diperoleh dari kunjungannya ini. Yakni bagaimana memajukan daerah dengan paradigma baru.
Kalau biasanya daerah lebih fokus pada perolehan pendapatan asli daerah (PAD), namun di Banyuwangi ini sudah bicara pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Langkah Banyuwangi tersebut saya nilai sangat tepat. Karena dengan fokus pada PDRB, artinya pemerintah tidak hanya fokus pada pendapatan daerahnya, namun sudah berfikir tentang bagaimana kesejahteraan rakyatnya," katanya.
Tak hanya itu, Agus pun mengapresiasi langkah Banyuwangi yang melibatkan masyarakat untuk kegiatan publikasi daerah menggunakan instrumen teknologi informasi (IT).
Salah satunya, pemerintah telah memasang 1.200 titik gratis di sejumlah ruang publik, mulai wilayah perkotaan hingga pedesaan. Sehingga masyarakat bisa mengakses internet dengan mudah untuk membantu promosi daerah.
Contohnya, masyarakat bisa mengunggah kegiatan mereka saat berekreasi di tempat-tempat wisata di Banyuwangi melalui medsos dan youtube.
"Ini menjadi ilmu baru bagi kami bagaimana mengemas publikasi pemkab tidak dari satu sisi, tapi juga dengan melibatkan masyarakat dengan menggunakan IT. Ini akan coba kami adopsi dan terapkan, mengingat kondisi dan potensi daerah kami yang hampir sama dengan Banyuwangi," kata Agus. (haorrahman)