Wali Kota Makassar Berduka Bentrokan Satpol PP dengan Polisi Tewaskan Bripda Michael
Wali Kota Makassar Danny Pomanto turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden perkelahian antara Satpol PP Makassar dan polisi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden perkelahian antara Satpol PP Makassar dan polisi yang terjadi Kantor Balaikota, Sabtu (6/8/2016) malam.
"Saya atas nama pemerintah kota mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya atas jatuhnya korban atas kejadian ini," kata Danny, Minggu (7/8/2016), via WhatsApp Humas Makassar.
Ia menambahkan, dengan kejadian ini pihak pemerintah kota dan TNI, Polri sepakat untuk menjaga Kota Makassar agar tetap aman dan terkendali.
Terkait dengan kerusakan yang terjadi di Balaikota, menurutnya hal itu bakal segera dibenahi dengan cepat.
"Kita akan benahi secepatnya kerusakan fisik di kantor balaikota. Cepat itu kita perbaiki nanti. Mari kita sama-sama jaga kota kita tetap aman," tambahnya.
Sebelumnya sejumlah orang tak dikenal melakukan penyerangan di Balaikota dan menyebabkan puluhan unit sepeda motor beserta tiga unit mobil rusak.
Tak hanya itu kaca jendela Kantor Satpol PP Makassar pecah serta basecampnya porak-poranda.
Dari informasi yang dihimpun kejadian ini merupakan buntut dari cekcok antara oknum personel Sat Sabhara Polrestabes Makassar dengan petugas Satpol PP di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (6/8/2016) malam.
Cekcok tersebut antara anggota Satpol PP Hadryatno bersama rekannya dengan dua orang Oknum Anggota Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Hendrik dan Bripda Asmat.
Akibat peristiwa ini, seorang anggota polisi dari Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, tewas.