Antisipasi Tawuran, Kapolsek Minta Kepala SMA di Kota Medan Awasi Kegiatan Siswanya
Guna meredam ketakutan masyarakat, polisi pun mengimbau seluruh kepala SMA di Kota Medan untuk memantau aktivitas siswanya.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Insiden percobaan penyerangan sejumlah siswa SMA Negeri 2 ke SMA Harapan di Jl Imam Bonjol sempat membuat panik sejumlah pengendara motor dan mobil yang melintas di depan SMA Harapan.
Guna meredam ketakutan masyarakat, polisi pun mengimbau seluruh kepala SMA di Kota Medan untuk memantau aktivitas siswanya.
"Dalam hal ini, kami mengimbau kepada tiap-tiap kepala sekolah dan guru-guru untuk selalu memantau dan mengawasi kegiatan siswanya. Jangan sampai para siswa ini melakukan tawuran yang merugikan masyarakat," kata Kapolsekta Medan Baru, Komisaris Ronni Bonic, Selasa (9/8/2016).
Ia menjelaskan, pihak sekolah juga harus mampu melihat indikasi adanya tindakan menyimpang para siswa. Jika ditemukan siswa berkumpul-kumpul, ada baiknya diminta membubarkan diri.
"Sekolah harus imbau siswa-siswa ini. Mereka harus diberi pengarahan untuk tidak melakukan tindakan anarkis," kata Ronni.
Dalam kasus ini, lima orang siswa SMA Negeri 2 sempat diamankan ke Polsekta Medan Baru. Mereka yang diamankan itu sempat mencoba melakukan penyerangan ke SMA Harapan.
Setelah menjalani proses penyelidikan, kelima siswa tersebut dipulangkan. Mereka diminta membuat surat perjanjian.
"Saya harapkan, para kepala sekolah bisa mengarahkan para siswa ke arah yang lebih positif," ungkap Ronni.(ray)