Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Full Day School, Guru Sebatas Tahu Jam Belajar Bertambah

Meski telah mengetahui adanya rencana penerapa sistem full day school, namun SMP 49 Negeri Kota Bandung belum mengetahui tentang teknis pelaksanaanya.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Soal Full Day School, Guru Sebatas Tahu Jam Belajar Bertambah
TRIBUN TIMUR
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Meski telah mengetahui adanya rencana penerapa sistem full day school, namun SMP 49 Negeri Kota Bandung belum mengetahui tentang teknis pelaksanaanya.

Sejauh ini para guru hanya mengetahui jika kegiatan belajar dan mengajar (KBM) akan bertambah hingga sore dengan sistem yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

“Kami sendiri belum tahu kapan pelaksanaanya, sejauh ini masih kabar saja yang kami dapat. Belum ada petunjuk atau sosialiasi tentang gagasan tersebut,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang kurikulum SMP Negeri 49 Kota Bandung, Wawan Ridwanwidjaja, ketika ditemui di kantornya, Selasa (9/8/2016).

Wawan mengatakan, pihaknya mendukung gagasan tersebut jika memang akan dilaksanakan. Namun ia berharap menteri tidak terburu-buru menerapkan gagasan tersebut.

Sebab masih banyak kebijakan menteri sebelumnya yang belum terlaksana secara benar. Selain itu, kata dia, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan jika setiap sekolah menerapkan sistem full day school.

“Kebijakan menteri sebelumnya juga kami masih dikejar-kejar untuk menyelesaikan penerapan kurikulum 2013. Itu belum selesai, sudah ada tugas baru untuk menerapkan program sekolah full day,” kata Wawan.

BERITA TERKAIT

Wawan mengatakan, mestinya perbaikan sistem pendidikan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, satu persatu proram pendidikan diselesaikan agar tidak terjadi penumpukan program.  

“Sekolah ini kan kaitannya dengan makhluk hidup, tidak selamanya guru itu menghabiskan waktunya di sekolah, apalagi di sini mayoritas ibu-ibu. Kalau sampai sore kemungkinan banyak guru yang keberata,. Tapi yang namanya prajurit di bawah ketika ada pelaksaan mau tidak mau akan ikut,” kata Wawan. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas