Korban Perkosaan 14 Orang Lelaki di Kubu Raya Alami Depresi dan Ketakutan
Tidak hanya depresi saat tertidur korban berteriak-teriak "Mama aku takut mereka ramai ma"
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Tribun Pontianak Syahroni
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - S (47), orangtua korban perkosaan berinisial A (20) oleh belasan pemuda di Rasau Jaya, menceritakan kesedihannya yang dialami anaknya.
Ini disampaikan saat dikunjungi anggota DPR RI Komisi 3, Erma Suryani Ranik di kediamannya, Rasau Jaya, Kubu Raya, Kamis (11/8/2016).
S menceritakan pelaku utama yang disebutkannya Alau, merupakan pacar anaknya sendiri.
Diakuinya walaupun Alau, adalah pacar anaknya tapi dirinya belum pernah ketemu apalagi mengenalinya.
S menceritakan pada waktu itu dirinya bekerja di Pontianak, tepatnya di Tanjungpura bekerja sebagai pengasuh anak dan menetap ditempat kerjanya.
"Waktu itu saya masih bekerja di Tanjungpura, kemudian A datang dan bilang mau ngomong empat mata," ujarnya.
Setelah A menceritakan kejadian yang menimpanya, S sebagai orangtua langsung terkejut dan tidak terima kalau anaknya diperlakukan tidak senonoh oleh pacar dan teman-temannya.
S juga menyebutkan kalau A menceritakan kejadian pemerkosaan dilakukan di lokasi Rasau Jaya Sekunder B, belakang kuburan dan di kandang ayam.
S juga mengakui setelah kejadian pemerkosaan yang dilakukan 14 orang pelaku membuat A, depresi dan merasa takut.
"Setelah kejadian itu dia selalu mimpi, bahkan tidur siang saja dia mimpi. Dalam mimpinya dia teriak-teriak mama aku takut mereka ramai ma," ujarnya S menirukan kata anaknya saat berbicara ketika tidur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.