Penderita TB Terpaksa Tinggalkan Rumah Sakit Karena Tak Punya Uang Untuk Beli Darah
Hal itu karena ia diwajibkan membeli dua kantong darah oleh dokter yang menanganinya, sementara dia tidak punya uang.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Sungguh malang nasib Sari Bunga Daeng Kebo (47), pasien penderita Tuberculosis (TB) yang telah lima hari dirawat di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pekan lalu, warga Kampung Karampang Pa'ja, Desa Borong Tala, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto ini, terpaksa meninggalkan rumah sakit milik Pemkab Jeneponto tersebut.
Hal itu karena ia diwajibkan membeli dua kantong darah oleh dokter yang menanganinya, sementara dia tidak punya uang.
Urusan darah, pihak rumah sakit mengatakan tidak masuk tanggungan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang digunakan Sari berobat di RSUD Lanto.
"Kan sudah parah'mi ini penyakit TB-nya, jadi disuruh'ki beli darah dua kantong. Tapi tidak ada uangnya jadi pulang'ki (tinggalkan rumah sakit) kasihan," ujar kader TB Aisyiyah Jeneponto, Syarifah Ayu, melalui pesan BBM kepada Tribun, Kamis (11/08/2016).
Lanjutnya, Kader TB Aisyiyah berinisiatif menyisihkan sebagian dana pengajian untuk membantu perempuan malang tersebut.
"Tadi kami dari rumahnya (Sari), rencananya besok (Jumat, 12/8/16), kami akan kembali membawanya ke RSUD Lanto," tambah Syarifah.
Menurutnya, di Kampung Karampang Pa'ja cukup banyak warga menderita TB namun enggan berobat karena keterbatasan biaya.(*)