Danlanud Minta TNI Diberi Kewenangan Menindak Kasus Kebakaran Lahan dan Hutan
Marsma TNI Henri Alfiandi tegas mengatakan kebakaran yang terjadi di wilayah Riau pada umumnya sengaja dibakar.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi tegas mengatakan kebakaran yang terjadi di wilayah Riau pada umumnya sengaja dibakar.
Ia berharap, pemerintah pusat turun tangan langsung untuk memberikan efek jera dari pelaku pembakar tersebut.
"Saya turun langsung melihat kondisi lahan yang terbakar. Pada umumnya memang sengaja dibakar bukan terbakar. Karena itu saya harap pemerintah pusat turun tangan langsung memberikan efek jera baik bagi perusahaan atau perorangan," ungkap Danlanud di sela-sela kunjungan Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Purn Wiliem ke Provinsi Riau, Minggu (28/8/2016).
Dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana karhutla di wilayah Riau yang dilaksanakan di aula media center Lanud Roesmin Nurjaddin, Pekanbaru tadi pagi, Henri juga meminta agar TNI diberikan kewenangan lebih melakukan penindakan.
"Agar satgas karhutla baik itu TNI Polri, Mangala Agni atau satker terkait lainnya agar diberi wewenang untuk mempolis line lahan yang terbakar tersebut. Jangan hanya diserahkan kepada polisi," ujarnya.
Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Purn Williem sengaja mengunjungi Riau terkait dengan evaluasi penanganan karlahut.
Dalam beberapa bulan belakangan ini beberapa area lahan dan hutan di Riau terbakar. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada kabut asap.
Rencananya Williem akan mengunjungi lahan yang berada di Kabupaten Kampar.