Cuci Jeroan Hewan Kurban, Tiga Santri Tenggelam di Sungai Brantas
Tiga santri tenggelam di Sungai Brantas, Jombang, usai mencuci jeroan hewan kurban.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sutono
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Tiga santri Pondok Pesantren Al Falah di Dusun Ngreco, Desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang, tenggelam di Sungai Brantas, Senin (12/9/2016).
Petaka itu terjadi saat mereka mencuci jeroan hewan kurban yang disembelih di pondoknya. Ketiganya adalah Adi (17), Ardi (17), warga Desa Pojokrejo, dan Burhan, (17) warga Desa Bangkalan.
Miftahul Huda dari Ponpes Al Falah mengatakan, pihak pondok menyembelih kambing 12 ekor kambing dan dua ekor sapi. Acara semula berlangsung lancar, dari pemotongan hingga pengemasan.
Selanjutnya 14 pemuda membawa jeroan ke Sungai Brantas untuk dibersihkan. Tidak ada kendala saat kegiatan mencuci jerohan itu.
Semuanya berlangsung lancar. Setelah beres, tujuh orang kembali pulang. Namun tujuh santri lainnya masih berada di sungai untuk mandi. Di sinilah petaka bermula.
Pemuda bernama Burhan (18), terlihat tangannya melambai-lambai meminta tolong. Rupanya dia tiba-tiba tenggelam terseret arus.
Melihat temannya tenggelam, empat pemuda lainnya berusaha menolong, termasuk Adi dan Ardi. Namun tragis, justru dua orang terakhir ini ikut terseret arus dan tenggelam.
"Awalnya, yang tenggelam satu orang. Kemudian empat orang ikut menolong. Namun tiga orang justru ikut tenggelam. Sampai saat ini ketiganya masih misterius. Masing-masing Burhan, Adi dan Ardi," ujar Miftahul kepada Surya (Tribun Network).
Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jombang dibantu warga hingga sore masih terus melakukan pencarian. Mereka menggunakan perahu karet menyusuri Sungai Brantas.
"Untuk dua orang yang selamat, satu sudah pulang, sedangkan satu lagi masih dirawat di Puskesmas Kesamben," ujar Huda di lokasi pencarian.