Pascabentrok Pemprov Gowa vs Kerajaan Gowa, Tim INAFIS Didatangkan ke Balla Lompoa
Saat tim didalam, media tidak diizinkan untuk masuk mengambil gambar. Dan hanya dibatasi hingga tangga masuk pintu Balla Lompoa.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Tim Subdit I Ditreskrimum Polda Sulsel bersama Polres Gowa turun melakukan pemeriksaan pascabentrok antara Pemerintah Gowa dan Kerajaan Gowa, di Museum Balla Lompoa, Jl. Wahid Hasyim, Kamis (15/9/2016).
Tim yang dipimpin Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum, AKBP Anwar Usman, ini juga membawa tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System ( INAFIS) ke dalam.
Saat tim di dalam, media tidak diizinkan untuk masuk mengambil gambar. Dan hanya dibatasi hingga tangga masuk pintu Balla Lompoa.
Anggota Sabhara Polda Sulsel, yang berjaga diluar pun tidak henti-hentinya melarang sejumlah media cetak, online dan elektronik untuk masuk.
Tim baru masuk ketika Plt Kasatpol PP, Alimuddin Tiro, datang untuk membuka pintu.
Setelah hampir setengah jam di dalam, tim ke luar didampingi Kapolres Gowa AKBP Rio Indra Lesmana, Kasatreskrim AKP Ridwan Saenong, dan beberapa kasubdit Ditreskrimum Polda Sulsel.
"Kita hanya melakukan pemeriksaan, melihat apa-apa yang ada didalam. Belum melakukan olah TKP," katanya usai keluar dari dalam Museum Balla Lompoa.
Kedatangan mereka pun, kata Anwar terkait beberapa laporan dari pihak Pemerintah Kabupaten Gowa dan Kerajaan Gowa Senin (12/9/2016) kemarin.
Saat ini, kasus pelaporan pengrusakan brankas tempat penyimpanan benda pusaka Kerajaan Gowa masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk memastikan dulu apakah kasus ini merupakan tindak pidana atau bukan. Jadi sekarang masih tanal penyelidikan," katanya lagi.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.